Manufaktur:Menperin Bantah soal Deindustrialisasi di RI

Manufaktur:Menperin Bantah soal Deindustrialisasi di RI

Foto:Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 2024--

“Kita pada tahun 2021 (manufacture) value added kita USD 228 miliar kontribusi terhadap Manufaktur Value Added dunia, itu sekitar 1,46 persen dari MVA dunia dan kita di atas negara seperti Kanada, Turki, Thailand, Brasil peer competitor kita,” Ucapnya Agus.

Berdasarkan data yang paparkan Agus, rata-rata kontribusi PDB manufaktur terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 19,9 persen.

BACA JUGA:Lombok Barat:2 Gadis Baku Hantam gara-gara Pacar

BACA JUGA:Logout Massal:Instagram dan Facebook Down Bersamaan

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kontribusi PDB manufaktur Australia sebesar 5,8 persen, Brasil 10,5 persen, Rusia 12,5 persen, India 14,5 persen, Italia 14,7 persen, dan Filipina 18,8 persen.

Agus menuturkan data-data tersebut menjadi alasan Kemenperin tidak mengkhawatirkan kondisi industri manufaktur saat ini, meskipun kontribusinya terhadap PDB tercatat menurun.

“Tapi kami di data kontribusi pertumbuhan sektor terhadap PDB itu paling tinggi, manufaktur 9 persen,” Tutupnya Agus.

Sumber: