Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia

Minggu 07-01-2024,14:03 WIB
Editor : KANS HABSHI

Putusan pengadilan tersebut juga membuat saham perusahaan-perusahaan Adani melonjak sebesar 11,5 persen. Kekayaannya bertambah USD 5 miliar atau setara Rp 77,58 triliun dalam sehari dan menjadikannya sebagai orang terkaya ke-16 di dunia.

Putusan tersebut terbit hampir satu tahun setelah Hindenburg menerbitkan laporan tuduhan adanya penipuan akuntansi dan manipulasi saham oleh Adani, yang memiliki kepentingan di pelabuhan, pembangkit listrik dan transmisi, serta energi ramah lingkungan.

BACA JUGA:Kembali Kampanye di Jatim, Muhaimin Harap Dukungan Untuknya Bisa Maksimal

BACA JUGA:Truk Box Muatan Surat Suara Pemilu Terguling.

Bisnis Grup Adani dimulai dari perusahaan perdagangan komoditas pada tahun 1988, namun mampu berkembang melalui akuisisi dan dukungan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Putusan pengadilan juga menolak kekhawatiran pemohon terhadap potensi konflik kepentingan yang terlibat dalam penyelidikan SEBI mengenai hubungan antara beberapa pejabat badan tersebut dengan keluarga Adani.

Saham Adani Enterprises, perusahaan andalan konglomerat itu, naik 5 persen sebagai respons terhadap putusan tersebut dengan harga mencapai USD 36,45. Saham entitas lain di Grup Adani juga melonjak 6 persen usai putusan Mahkamah Agung.

 

Kategori :

Terpopuler