DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Rabu 12 Nopember 2025.Respon Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan redenominasi bukanlah urusan pemerintah, melainkan kepentingan Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA:Menjadi Entitas Swasta:Purbaya Larang Danantara Minta ke Negara
BACA JUGA:Putusan MKD DPR:Surya Paloh Hormati Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Purbaya Menyampaikan, BI akan melaksanakan redenominasi sesuai dengan kebutuhan. Menurutnya, redenominasi juga tidak akan langsung dilaksanakan pada tahun depan.
"Saya enggak tahu, itu bukan Kementerian Keuangan. Kan bank sentral sudah kasih pernyataan, jadi jangan gua yang digebukin,"Ucapnya Purbaya, dikutip pada Rabu 12 Nopember 2025.
Meski Purbaya menyatakan redenominasi bukanlah urusan pemerintah, perlu diketahui bahwa rencana Kementerian Keuangan untuk mengusulkan RUU Redenominasi termuat dalam PMK 70/2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2025-2029.
BACA JUGA:Marina Shankar dan Sarodja Menggugat ke PTUN:Mentri keuangan Purbaya
BACA JUGA:Kasus Narkoba:Penyesalan Artis Leonardo Arya Setelah Ditangkap
RUU dimaksud merupakan RUU luncuran yang rencananya akan diselesaikan pada 2027. Menurut Kementerian Keuangan, redenominasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing nasional guna mencapai efisiensi perekonomian dan menjaga kesinambungan ekonomi nasional. Redenominasi juga diperlukan untuk menjaga nilai rupiah yang stabil sebagai wujud terpeliharanya daya beli masyarakat serta meningkatkan kredibilitas rupiah. Adapun BI menyatakan RUU Redenominasi diusulkan masuk dalam Prolegnas 2025-2029 sebagai RUU inisiatif pemerintah atas usulan Bank Indonesia.Meski sudah diusulkan untuk masuk dalam prolegnas, BI mengaku tidak akan terburu-buru melaksanakan redenominasi. Implementasi redenominasi akan dilaksanakan dengan memperhatikan stabilitas politik, ekonomi, sosial, serta kesiapan teknis termasuk hukum, logistik, dan teknologi informasi.
BACA JUGA:WASPADA Rupiah Ambruk:Investor Pergi ke Pasar AS
BACA JUGA:Wali Kota New York:Zohran Mamdani Menang,Pemilihan Umum Wali Kota Di Amerika Serikat
"BI akan tetap fokus menjaga stabilitas nilai rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi selama proses redenominasi berlangsung,"Sambungnya Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso.