Dalam hal ini,Kenaikan jumlah utang ini tercatat sangat cepat mengingat hingga Januari 2024 lalu besaran utang AS masih di angka US$ 34 triliun atau Rp 523.770 triliun. Kemudian sebelumnya lagi berada di angka US$ 33 triliun (Rp 508.365 triliun) pada September 2023 kemarin.
Gara-Gara utang yang sangat besar, sepanjang 2024 ini pemerintah federal diproyeksikan akan mengalami defisit anggaran sebesar US$ 1,9 triliun. Jumlah defisit anggaran ini dapat meningkat hingga US$ 3 triliun dalam sepuluh tahun ke depan jika masalah utang AS tidak bisa terselesaikan dengan cepat.
"Defisit akan mencapai hampir US$ 2 triliun tahun ini dan hampir US$ 3 triliun dalam sepuluh tahun ke depan," Ujarnya presiden Komite Anggaran Federal AS, Maya MacGuineas.
"Kita harus serius menangani utang, dan segera. Tahun-tahun pemilihan umum tidak dapat menjadi pengecualian untuk mencoba mencegah bahaya yang sepenuhnya dapat diperkirakan, dan utang adalah salah satu bahaya utama yang kita hadapi," Tegasnya