DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,Senin 27 Mei 2024.Program Puspom TNI Di Mana Untuk memperketat pengamanan di kantor Kejaksaan Agung, buntut dugaan, Dengan Adanya pemantauan Jampidsus Febrie Adriansya anggota Densus 88.
BACA JUGA:Pemerintahan Prabowo-Gibran:Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos Rp 513 T
BACA JUGA:Resmi Menjadi Anggota PDIP: Momen Ganjar ,Megawati Minta Andika Perkasa,Mengikutin Diklat
Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto, memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
"Di Kejagung ada TNI yang ditugaskan di sana itu karena ada jaksa, Jampidmil. Ada di sana sehingga kita ada TNI yang di sana," Ujarnya Hadi kepada wartawan di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat Senin 27 Mei 2024.
Mantan Panglima TNI mengatakan aturan itu sudah lama lahir, saat dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI.
"Itu undang-undangnya terealisasi saat saya Panglima,"Lanjutnya.
BACA JUGA:Event Internasional: Kabaharkam Polri, Mengatakan Polri Amankan Dengan Strategi Khusus
BACA JUGA: Media Tidak Bisa Investigasi:Mahfud MD Revisi RUU Penyiaran Keblinger
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, keberadaan TNI di sana bukan akibat dari adanya peristiwa pengawasan tersebut.
"Enggak, TNI memang ada di sana," SanbungnyaHadi.
Kehebohan Di mana Febrie Adriansyah Di Awasin dua anggota Densus 88. Peristiwa itu disebut terjadi saat Febrie sedang menikmati waktu di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Untuk penjelasannya lebih jauh mengenai peristiwa tersebut. Baik dari Kejagung maupun dari kepolisian. Juga belum diketahui motif menguntit Febrie Adriansyah.
Di Mana Febrie dan tim Pidsus Kejagung tengah mengusut dugaan mega korupsi, yakni korupsi Timah. Korupsi yang diduga menurut ahli menimbulkan kerugian perekonomian negara hingga Rp271 triliun.