Tiga Tentaranya Tewas Di jordania, Presiden AS Pastikan Serangan Balasan

Tiga Tentaranya Tewas Di jordania, Presiden AS Pastikan Serangan Balasan

Gambar dari Citra satelit yang direkam pada Oktober 2023 ini menunjukkan tangsi Amerika Serikat di perbatasan Jordania-Suriah--(Foto AP)

DISWAYPROBOLINGGO.ID-Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam tekanan setelah tiga tentara Amerika Serikat tewas di perbatasan Jordania-Suriah.
 
Selanjutnya, Tanggapan Washington akan menentukan arah konflik di Timur Tengah. Serangan di Jordania juga menunjukkan efek gentar Washington semakin luntur di Timur Tengah.
 
Dalam laporannya pada Senin (29/1/2023), AS mengakui tiga tentaranya tewas dan setidaknya 34 orang cedera. Mereka korban serangan pesawat nirawak pada Minggu pagi waktu setempat.
 
 
Kami masih mengumpulkan fakta terkait serangan ini. Serangan dilakukan kelompok militan radikal dukungan Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” ujar Biden.
 
Tindak lanjuti serangan tersebut, Biden dilaporkan menggelar rapat darurat pada Minggu sore waktu Washington atau Senin dini hari WIB. Secara resmi, Pemerintah AS belum menuding siapa pun yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan itu menargetkan sebuah  tangsi di perbatasan Jordania-Suriah dan dikenal sebagai Tower 22. Tangsi itu sekaligus menjadi pangkalan logistik garis depan AS untuk operasi di Suriah.
 
 
Total ada 350 tentara AS di tangsi itu. Sekitar 20 kilometer dari tangsi tersebut ada pangkalan AS dengan pasukan dan peralatan lebih banyak.

Jihad Islam Irak, salah satu kelompok bersenjata di Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam pernyataan resminya, serangan akan terus dilancarkan selama AS terus mendukung Israel menyerbu Tepi Barat dan Gaza.

Mendengar itu, Biden memastikan akan membalas serangan tersebut. Sasaran dan waktu serangan belum ditentukan.
 
 
Berbagai lembaga pemantau lalu lintas udara melaporkan, sejumlah tanker udara AS bergerak mendekati Timur Tengah. Tanker itu biasanya mengiringi pesawat pengebom atau jet tempur yang menyasar target baru.

Sumber: