Diduga Dicabulin Temannya Anak TK di Pekanbaru

DISWAYPROBOLINGGO ID.Riau, Minggu,14 Januari 2024.Kepala sekolah tempat murid TK di Kota Pekanbaru yang diduga jadi korban pencabulan buka suara. Pihak sekolah mengeklaim korban tak mengalami pencabulan seperti yang ramai di media sosial. 

BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo Di Periksa Lagi Bareskrim Kasus Pemerasan

BACA JUGA:Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, Di Duga Terjadi Pelecehan Anak Laki-Laki

Menurut kepala sekolah berinisial PLS, hasil visum menunjukkan korban tak mengalami pencabulan. Dia menegaskan kasus itu sudah damai. 

"Itu sudah ditangani oleh perlindungan anak juga, bahwa itu anak konteksnya hanya bermain, sudah visum juga, hasilnya normal, gak ada masalah, seharusnya masalah sudah selesai, kalau mau bukti visum ada di kantor polisi itu," Ujarnya PLS saat di konfirmasi Sabtu 14 Januari 2024. 

Kepala sekolah juga mengeklaim kasus itu sudah ditangani PPA. Menurutnya, sejauh ini belum ada indikasi terjadinya pencabulan. 

"Karena karena kita sudah ke PPA anak juga , jadi sudah di proses semuanya, namanya umur anak TK itu belum ada hal-hal mengarah ke situ, anak hanya bermain," Katanya 

Melakukan Pendekatan (Mediasi)

Selain itu, pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan kedua orang tua. Dalam mediasi tersebut, keluarga meminta agar anaknya dipindahkan ke sekolah lain.

"Pihak keluarga meminta agar dipindahkan sudah kita pindahkan, bahkan kedua orang tua sudah mediasi juga, mungkin orang tuanya merasa belum puas," ungkapnya.

"Dari PPA hasilnya baik aja gak ada masalah, mungkin lebih ke orang tua, lebih mengedukasi jangan di kasih HP, mungkin lihat HP ditiru, tapi tujuan anak itu hanya bermain, tidah ada hal mencurigai sampai ke hal pelecehan,"Lanjutnya.

Berbeda dengan kepala sekolah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berty Juana mengaku kasus ini masih didalami kepolisian. 

"Perkembangannya sudah dilakukan proses penyelidikan, terkait kasus tersebut dan saksi sudah dua orang yang diperiksa. Untuk yang lainnya sudah kita jadwalkan pemeriksaannya," Ujarnya Berry 

Histori Kasus

Sumber: