Putin Menang:Rusia Berhasil Dudukin Wilayah Strategis Ukraina

Putin Menang:Rusia Berhasil Dudukin Wilayah Strategis Ukraina

Foto:Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama kongres partai politik Rusia Bersatu di Moskow--

DISWAYROBOLINGGO.ID.Moscow,Rabu 02 Juli 2025.Dengan Penyerangan Militer Yang Luar Biasa Besarnya ,Rusia telah mengklaim telah sepenuhnya menguasai wilayah Luhansk di Ukraina timur. Klaim ini menjadikannya wilayah Ukraina pertama yang seluruhnya berada di bawah kendali Moskow sejak invasi besar-besaran dimulai pada Februari 2022.

BACA JUGA:Rusia Lakukan Serangan Luar Biasa: Ukraina Morat Marit

BACA JUGA:Fokus Pemberatasan: Penyelidikan Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun

"Wilayah Republik Rakyat Luhansk telah dibebaskan sepenuhnya-100%,"Ujarnya Leonid Pasechnik, kepala wilayah pro-Rusia di Luhansk yang ditunjuk Moskow, dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia pada Senin,30 Juni 2025 seperti dikutip Reuters.

Luhansk, dengan luas sekitar 26.700 km persegi, selama ini menjadi medan tempur utama sejak pecahnya konflik pada 2014. Wilayah ini, bersama Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, dinyatakan oleh Presiden Vladimir Putin sebagai bagian dari Federasi Rusia pada September 2022, meski langkah itu dikecam luas oleh komunitas internasional.

BACA JUGA:AMBRUK : IHSG Ada Dalangnya

BACA JUGA:SUMUT:KPK Jadikan 5 Tersangka Hasil Operasi Tangkap Tangan

Klaim Pasechnik belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia, sementara pihak Ukraina belum memberikan tanggapan resmi.Dalam Hal ini, Kyiv tetap menolak klaim kedaulatan Moskow atas wilayah-wilayah tersebut.

"Setiap upaya Rusia untuk mengubah batas-batas kami adalah pelanggaran hukum internasional. Kami tidak akan pernah mengakui pendudukan ini," Ujarnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, dalam pernyataan sebelumnya.

Sejak invasi 2022, Rusia kini menguasai hampir 19% wilayah Ukraina yang diakui secara internasional, termasuk mayoritas wilayah Donetsk dan sebagian besar wilayah lain seperti Zaporizhzhia, Kherson, serta bagian dari Kharkiv dan Sumy.

BACA JUGA:Fokus Pemberatasan: Penyelidikan Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun

BACA JUGA:Yield Obligasi: Amerika Serikat Melayang Trump Dapat Ganjaran

Kremlin bersikeras bahwa wilayah-wilayah yang didudukinya kini berada di bawah "payung nuklir" Rusia dan tidak akan dikembalikan ke Ukraina.Yanga mana, perang di garis depan terus berlangsung tanpa tanda-tanda akan mereda.

 

Sumber: