Rencana Gelar Negosiasi:Qatar, Mesir dan AS Damai Konflik Gaza pada 15 Agustus
Foto:Qatar sebagai Mediator Negosiasi Israel-Hamas--
DISWAYPROBOLINGGO.Gaza.Jum:at 09 Agustus 2024.Rencana pemimpin dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) akan mengundang Israel dan Hamas untuk melanjutkan pembicaraan damai terkait konflik di Gaza. Pertemuan ini bakal digelar di Doha atau Kairo, pada 15 Agustus nanti.
BACA JUGA:Ribuan Orang Dievakuasi: Akibat Pasukan Ukraina Serang Rusia Di Kota Kursk
BACA JUGA:Hari Berkabung Nasional:Erdogan Tetapkan 2 Agustus Meninggal Dunianya Ismail Haniyeh
Ketiga negara itu sepakat untuk memediasi dua belah pihak, Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Pertemuan juga diharapkan bisa menjembatani proposal gencatan senjata di Gaza, dan mengimplementasikannya sesegera mungkin.
BACA JUGA:Israel Kesal :Rekonsiliasi,Perdamaian Hamas dan Fatah di China
BACA JUGA:Tanker Uni Emirat Arab yang Bawa 1500 Ton Bahan Bakar:Di Tahan ,Garda Revolusi Iran
"Rancang bangun persetujuannya kini sudah kami bahas, tinggal menyelesaikan beberapa detail implementasi. Kami Juga Mempersiapkan Proposal final, yang diharapkan bisa memenuhi ekspektasi dua belah pihak (Israel dan Hamas),"Ujarnya statement gabungan mereka, dikutip dari reuters, Jumat 09.Agustus 2024.
Gayung bersambut. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bakal mengirim delegasi mereka ke pertemuan ini.
"Kami sudah mendengar tawaran dari Amerika Serikat dan mediator lainnya, Israel akan mengirimkan delegasi 15 Agustus nanti. Delegasi negosiator nya akan kami umumkan, dalam rangka finalisasi detail dan implementasi dari rancang bangun persetujuan tersebut,"Ucapnya Netanyahu.
Sementara pihak Hamas belum memberikan komentarnya terkait pertemuan ini.
BACA JUGA:NATO:Menlu Israel Minta Turki Di Keluar
BACA JUGA:Parade Ultah Raja Charles III:Alasan Pangeran Harry & Meghan Markle Absen
Perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, dan nyaris setahun, perang ini belum usai. Ada 1.200 orang tewas di pihak Israel, dan 250 orang jadi tawanan.
Sementara menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ada 39.699 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang bertubi-tubi.
Dalam Hal ini. Hamas berharap gencatan senjata atau perjanjian untuk mengakhiri perang.
Netanyahu sendiri bilang, baru akan mengakhiri perang jika Hamas berhasil dikalahkan.
Sumber: