Hal serupa juga dikemukakan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas, Asrinaldi. Menurut dia, preferensi orang ke partai berbeda dengan preferensi ke paslon.
"Tidak semua kekuatan akar rumput PDIP memilih Ganjar, sehingga memilih sesuai dengan keinginannya. Bisa aja ke 02 yang didukung Pak Jokowi. Walau PDIP suara maksimal, tapi calonnya tidak,"Ujarnya Asrinaldi.