BACA JUGA:TAK GENDONG KE MANA MANA? Kampanye Ganjar 'Diikutin' Jokowi
BACA JUGA:Abdee Slank: Undur Diri Dari Komisaris Telkom dan Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Setelah UII, UI pun menyusul memberikan pernyataan sikap lewat Dewan Guru Besar Universitas Indonesia mereka yang berisikan para guru besar dari 14 Fakultas di depan Gedung Rektorat UI, Jumat 02 Februari 2024. Deklarasi ini mereka sampaikan bertepatan dengan ulang tahun UI yang ke-74.
"Pada hari ini pada Dies Natalis UI ke-74, kami guru besar dan dosen khususnya warga Indonesia ingin menyatakan seruan kampus perjuangan, kampus UI karena ini adalah tugas kami yaitu sebagai lembaga yang harus memberi menjadi mata air bagi masyarakat," ujar Ketua Dewan Guru Besar UI, Profesor Harkristuti Harkrisnowo.
Dalam deklarasi itu mereka menyampaikan 4 poin yang meliputi kebebasan berekspresi, hak memilih tanpa diintimidasi, netralitas dari semua aparatur negara, dan ajakan untuk semua perguruan tinggi untuk awasi proses perhitungan suara.
BACA JUGA:Era Jokowi: Apresiasi Kebijakan Pangan & Pertanian
BACA JUGA:Era Jokowi: Apresiasi Kebijakan Pangan & Pertanian
Sementara itu Forum Guru Besar dan Dosen kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, menyatakan sikapnya dengan deklarasi bertajuk 'Bergerak untuk Menyelamatkan Demokrasi'. Pernyataan sikap itu dibacakan di depan gedung rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat 02 Februari 2024.
Ketua Dewan Kehormatan Unhas, Prof. Amran Razak mengatakan, deklarasi ini bentuk keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan juga pelanggaran prinsip demokrasi menjelang Pemilu 2024.
Habis itu pun ada Unand, mereka menyampaikan manifesto atau pernyataan sikap penyelamatan bangsa pada Jumat 02 Februari 2024. Hadir di acara itu sejumlah dosen dan mahasiswa Unand.
Manifesto tersebut adalah bentuk keprihatinan mereka terhadap pemangku pemerintahan yang sudah berani dan terang-terangan menyampaikan keberpihakan menjelang Pemilu 2024.