Rudal Antikapal Houthi Ditembak Jatuh Pasukan AS di Laut Merah

Kamis 01-02-2024,13:44 WIB
Editor : Yahya ramadhan

DISWAYPROBOLINGGO.ID-Sebelumnya pasukan di Yaman, Houthi, melancarkan serangan ke kapal perang Amerika Serikat menggunakan rudal di Laut Merah, pada  Rabu (31/1) lalu.


"Pasukan Angkatan Laut dari Angkatan Bersenjata Yaman, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Besar, sejumlah misil diluncurkan ke kapal perusak Amerika, USS Gravely di Laut Merah," demikian rilis Houthi, dikutip AFP.   Komando Pusat AS sebelumnya juga menyatakan Houthi menembakkan rudal jelajah anti-kapal ke USS Gravely.   BACA JUGA:Gamsunoro, Salah Satu Kapal Yang Lolos Dari Hothi Dan Berhasil Melewati Laut Merah
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan USS Gravely menembak jatuh sebuah rudal jelajah antikapal yang ditembakkan dari Yaman oleh kelompok Houthi yang didukung Iran.
 
  "Milisi Houthi yang didukung Iran menembakkan satu rudal jelajah anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke Laut Merah," demikian militer AS.

Sejauh ini tak ada korban luka atau dampak kerusakan imbas serangan tersebut. Sejak Israel melancarkan agresi, Houthi kerap menyerang kapal-kapal yang dianggap berafiliasi atau menuju pelabuhan Israel.   BACA JUGA:Tiga Tentaranya Tewas Di jordania, Presiden AS Pastikan Serangan Balasan

Kelompok ini telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November.   Serangan ini menyebabkan sejumlah perusahaan pelayaran memutar arah di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah.

Houthi mengklaim serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina sekaligus protes terhadap agresi Israel di Gaza.   BACA JUGA:Kunjungan Hothi Ke Rusia, Dalam Upaya Mengakhiri Perang Di Gaza

Milisi ini juga mengklaim serangan mereka tak bertujuan menenggelamkan kapal. Namun, untuk membuat Israel rugi secara ekonomi sehingga bisa menghentikan agresi.
Tags : #pasukan as #laut merah #houthi #centcom
Kategori :

Terkait

Rabu 17-01-2024,17:00 WIB

STOP Serang Gaza: PM Qatar

Terpopuler

Terkini