DISWAYPROBOLINGGO ID.Jepang,28 Januari 2024.Laga Kickboxing Akbar Akan Tersaji Dalam Laga Puncak ONE 165 saat Superlek Kiatmoo9 berupaya mempertahankan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dari tantangan Takeru Segawa.
BACA JUGA:Bos Ducati: Honda Bukan Ancaman, Yamaha Mungkin Lebih Berpotensi Di MotoGP 2024
BACA JUGA:Indonesia VS Vietnam, Bagaimana Kelanjutan Piala Dunia 2023
Laga puncak ONE 165 tersebut akan tersaji di Ariake Arena di Tokyo, Jepang, pada Minggu 28 Januari 2024.
Superlek dan Takeru masuk daftar kickboxer terbaik di dunia saat ini dan tentunya tidak mudah memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Terlebih, mereka punya keunggulan masing-masing.
Tak terkecuali bagi Eko Roni Saputra, petarung MMA andalan Indonesia. Menurutnya, laga ini akan berjalan sengit sampai detik terakhir.
“Walau Superlek memegang sabuk kickboxing, saya melihatnya sebagai petarung Muay Thai, sementara Takeru adalah kickboxer murni. Gaya bertarung mereka sangatlah berbeda. Cara mereka menekan lawan juga berbeda,” buka atlet kelahiran Samarinda ini.
“Kickboxer seringkali menunjukkan serangan yang lebih agresif. Hal ini memberi Takeru keunggulan karena mereka akan bertarung dalam duel kickboxing. Saat tendangan dilayangkan Superlek, Takeru akan menjaga jarak pendek untuk menetralisirnya.”
BACA JUGA:Fabio Di Giannantonio Masih Tidak Percaya Bakal Satu Team Denga Di VR46 Racing Teamn Valentino Rossi
BACA JUGA:Pemain Manchester United Kalvin Phillips Dikabarkan Akan Bergabung Dengan West Ham United
Superlek memang lebih dikenal sebagai seorang petarung Muay Thai karena lebih dari setengah laganya dijalani dalam peraturan Muay Thai.
Meski Muay Thai dan Kickboxing merupakan olahraga yang mirip, tetapi ada perbedaan mendasar seperti penggunaan serangan sikut yang diperbolehkan dalam Muay Thai tapi tidak dalam kickboxing.
Hal init, walau nampak sederhana, tentu mempengaruhi strategi dan gaya menyerang dan bertahan masing-masing.
Takeru sendiri merupakan atlet yang menjalani seluruh kariernya sebagai kickboxer. Bahkan, ia merajai tiga divisi sekaligus di K-1, salah satu organisasi olahraga kombat terbesar di Jepang sebelum menapaki karier baru di ONE Championship.