DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Sabtu 29 Nopember 2025.Agenda, Pemerintah menyiapkan impor 200 ribu sapi dara Hamil tahun depan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pengembangan peternakan sapi perah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pengadaan tersebut juga diarahkan untuk memperkuat pasokan susu guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang menyatakan siap mengawal agenda besar ini.
BACA JUGA:PURBAYA TOLAK : Bangun Family Office Pakai APBN
BACA JUGA:Normalisasi Saudi dengan Israel :Pangeran Mohammed Bin Salman Tolak Dengan Tegas
"Kalau tahun depan ada rencana untuk mendatangkan 200 ribu dara bunting, kami di tahun ini baru sukses mendatangkan 10 ribu sapi dara bunting untuk sapi perah. Dan selanjutnya kami ingin menyampaikan kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman) bahwa Jawa Timur bersiap untuk mendapatkan program ini,"Ungkapnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Jumat 28 Nopember 2025.
Khofifah menyampaikan hal itu setelah melakukan konsolidasi terkait kesiapan daerah mendukung swasembada susu dan sejumlah program nasional lain.Khofifah menambahkan kesiapan Jatim juga mencakup dukungan terhadap program bongkar ratoon tebu untuk target swasembada gula. "Kalau tahun ini Pak Mentan mengantarkan swasembada beras, maka tahun depan dimungkinkan kita bisa swasembada gula dan Jawa Timur siap di lini paling depan,"Ujarnya Khofifah.
BACA JUGA:KOREA SELATAN:Menyerah Dipalak Amerika, Pengaruhnya Perekonomian Tidak Stabil
BACA JUGA:Vladimir Putin RESPON:Nyatakan Perang Rusia-NATO 2028
Dalam kesempatan sama, Mentan Amran mengatakan Jawa Timur menjadi salah satu kunci keberhasilan PSN sapi perah karena rekam jejak produksinya yang kuat di berbagai komoditas pangan. "Ini gubernur kebanggaan kita, luar biasa. Produksi padi nomor satu Indonesia. Jagung, daging, gula 50 persen, telur, semua nomor satu terdepan,"Katanya Amran. Amran menjelaskan PSN sapi perah akan dibangun di dua kabupaten, yakni Blitar dan Banyuwangi. Dua lokasi itu akan menjadi pusat pengembangan sapi perah nasional untuk meningkatkan produksi susu dan mendukung implementasi MBG. "Nanti Ibu Kadis akan kawal bersama dirjen peternakan. Kita akan bangun di dua kabupaten, Blitar dan Banyuwangi. Nanti insyaallah kami akan kunjungan ke sana," ujarnya. Amran mengungkapkan proyek ini menyiapkan anggaran sekitar Rp2,4 triliun dengan target populasi 67 ribu sapi perah. Lahan yang disiapkan mencapai sekitar 13 ribu hektare.
"Kan bisa, yang luas adalah rumputnya. Dan di sana terintegrasi nanti.
BACA JUGA:Akan Dipangkas pada 2026:Daftar Anggaran Kementerian
BACA JUGA:Arab Saudi:Trump Umumkan Jadi Sekutu Utama Non-NATO
Pendekatannya holistik, ada pakannya, ada susunya, dia menjadi off-taker,"Ujarnya.
Dalam pengembangan rantai produksi protein hewani, pemerintah juga menyiapkan fasilitas pembibitan ayam skala besar di Malang, Jawa Timur. Fasilitas ini mencakup tahap pembibitan induk ayam hingga menghasilkan bibit unggas siap ternak, dan nantinya akan menjadi pusat penyedia anak ayam umur sehari (DOC) untuk kebutuhan nasional. Rencana ini mencakup 12 daerah, namun Amran menyebut pusat DOC akan dipusatkan di Malang sebagai penghubung pasokan anak ayam untuk seluruh Indonesia.