Normalisasi Saudi dengan Israel :Pangeran Mohammed Bin Salman Tolak Dengan Tegas

Normalisasi Saudi dengan Israel :Pangeran Mohammed Bin Salman Tolak Dengan Tegas

Foto:Presiden AS Donald Trump bersama Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Riyadh --

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Paman Sam , Jum'at 28 Nopember 2025.Respon,Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menolak desakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membuka hubungan dengan Israel.

BACA JUGA:Usulan Damai AS:Zelensky Setuju, Akan Adakan Pertemuan Dengan Putin

BACA JUGA:'Tak Masalah':Trump Tertawa Katakan ,Bila Mamdani Sebut Dirinya Fasis

Menurut laporan terbaru media AS Axios, penolakan itu terjadi saat mereka bertemu di Gedung Putih pada 18 November.

Dalam pertemuan itu, Trump disebut ingin Saudi bergabung dalam perjanjian perdamaian regional atau dikenal Abraham Accords. Namun, MbS menolak.

"Dalam pertemuan 18 November, Trump-lah yang mengangkat isu tersebut dan mendesak MbS untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham," lapor Axios, mengutip BACA JUGA:KOREA SELATAN:Menyerah Dipalak Amerika, Pengaruhnya Perekonomian Tidak Stabil

BACA JUGA:Vladimir Putin RESPON:Nyatakan Perang Rusia-NATO 2028

para pejabat AS.

"Saat itu, percakapan menjadi tegang. Saat Trump mendesak, Pangeran MbS justru melawan balik," lanjut para pejabat, dikutip English Al Arabiya.Pangeran MbS, lanjut mereka, menanggapi permintaan Trump dengan tegas dan berpegang teguh pada posisinya.

Dua pejabat AS juga menggambarkan MbS sebagai "pemimpin yang kuat."Selama konferensi pers, MbS juga menegaskan posisi Saudi yang menginginkan perdamaian di Timur Tengah.

Yang Mana, MbS mengatakan Kerajaan mengupayakan perdamaian dengan Israel, Palestina, dan kawasan secara keseluruhan.

BACA JUGA:ASEAN DIKUALA LUMPUR:Dihadirin Presiden Amerika Serikat Donald Trump Menghasilkan Kesepakatan

BACA JUGA:Ucapan Zohran Mamdani Ketemu Donald Trump di Gedung Putih

Dalam Hal ini, dengan catatan melalui "rencana yang jelas" yang menjamin jalan nyata menuju solusi dua negara

Solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina yang disepakati komunitas internasional dengan mendirikan dua negara yang saling berdampingan, saling menghormati, dan saling mengakui kedaulatan masing-masing.Riyadh berulang kali menekankan betapa perlu resolusi adil yang dimulai dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan mengarah ke perdamaian regional yang komprehensif dan langgeng.

Saudi juga sudah lama memposisikan diri sebagai pendukung dialog dan solusi damai di Timur Tengah.

 

Sumber: