Donald Trump :Warga Amerika Serikat Akan Dapat Dividen

Senin 10-11-2025,19:09 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID:Paman Sam,Senin 10 Nopember 2025.Agenda Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan Agendakan Seluruh warga Amerika akan menerima dividen sebesar sedikitnya US$ 2.000 (Rp 33,3 juta) per orang, saat penutupan pemerintah atau shutdown berlanjut.

BACA JUGA:RESPON DONALD TRUMP:Kemenangan Mamdani Menjadi Walikota New York

BACA JUGA:RESPON:Roy Suryo Setelah Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

Dividen itu diambil dari pendapatan tarif seiring Trump mengobarkan perang tarif dengan sejumlah negara mitra dagang AS.

Dalam Hal ini , seperti dilansir Anadolu Agency, Senin 11 Nopember 2025, pemberian dividen seperti yang diumumkan Trump itu, masih membutuhkan persetujuan Kongres AS.

"Dividen minimal US$ 2.000 per orang (tidak termasuk orang-orang berpenghasilan tinggi!) akan dibayarkan kepada semua orang," tulis Trump dalam pengumuman via media sosial Truth Social pada Minggu 09 Nopember 2025.

BACA JUGA:Putusan MKD DPR:Surya Paloh Hormati Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

BACA JUGA:Perkembangan Kasus Korupsi POME:Kejagung Periksa Rumah Pejabat Bea Cukai

Pengumuman ini disampaikan Trump saat Mahkamah Agung AS mempertanyakan apakah kampanye tarif Trump sudah sesuai dengan Konstitusi AS, dan ketika penutupan pemerintah AS, selama lebih dari sebulan terakhir, telah mengganggu pembayaran bantuan makanan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent saat berbicara kepada media terkemuka ABC menjelaskan bahwa dividen itu bisa diberikan dalam berbagai bentuk.

"Dividen US$ 2.000 tersebut dapat diberikan dalam berbagai bentuk,"Ujarnya.

BACA JUGA:Dibombardir:Ukraina Ngamuk, Fasilitas Nuklir dan Terminal Rusia

BACA JUGA:Kasus Narkoba:Penyesalan Artis Leonardo Arya Setelah Ditangkap

Bessent mengatakan bahwa dividen itu mungkin juga akan diberikan dalam bentuk pengurangan pajak, termasuk penghapusan pajak untuk tip dan penghapusan pajak untuk uang lembur.

Trump, dalam postingannya, membela kebijakan perdagangannya yang menuai kritikan.

Kategori :