BANK INDONESIA (BI) : Jalankan 3 Intervensi Agresif Untuk Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS

Sabtu 14-12-2024,19:49 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

3Akankah Ada Rekrutmen CPNS 2025?

Mingze Wu, seorang trader mata uang di StoneX Financial di Singapura, memperkirakan bahwa rupiah mungkin masih memiliki ruang untuk bergerak lebih rendah sebelum Bank Indonesia merasa perlu untuk bertindak lebih kuat lagi.

Jika The Federal Reserve (Fed) AS lebih dovish dari yang diperkirakan, BI mungkin tidak perlu melakukan tindakan lebih lanjut, karena kebijakan Fed sudah cukup untuk menstabilkan pasar.

BACA JUGA:BURSA: Bos BEI Informasikan Wujudnya Emiten Energi Jumbo Bakal Melantai

BACA JUGA:Powell Berdoa Untuk Harapan :Wall Street Turun, Pemangkasan Suku Bunga pada Desember

Efektifnya Penguatan Dolar dan Potensi Pemangkasan Suku Bunga BI

Rupiah telah mengalami penurunan lebih dari 5% pada kuartal ini, dengan dolar AS yang kembali menguat menekan mata uang-mata uang Asia.

Dan Juga, keputusan Bank Indonesia yang diperkirakan akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat juga dapat memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah.

Meskipun demikian, Bank Indonesia terus menegaskan bahwa level fundamental rupiah lebih kuat daripada level Rp 16.000 per dolar.

Kebijakan Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Rupiah. Bank Indonesia berulang kali menyatakan bahwa intervensi dilakukan untuk mengurangi volatilitas rupiah dan mempertahankan kestabilan pasar.

Dalam Hal ini, Yang Mana  tekanan global dan kebijakan suku bunga yang diperkirakan akan diturunkan, Bank Indonesia mungkin akan terus memantau kondisi pasar secara ketat untuk menentukan langkah yang tepat guna menjaga kestab ilan ekonomi Indonesia.

 

 

 

 

 

Kategori :