DISWAYPROBOLINGGO.ID.Israel. Senin 02 Nopember 2024.Pensinan anggota kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu periode 2013-2016 sekaligus mantan Menteri Pertahanan Moshe Yaalon menyebut Israel Melaksanakan Kejahatan Perang Dan Pembersihan Etnis di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Buronan ICC : Benyamin Netanyahu,Jaksa Tolak Permohonan Banding
BACA JUGA:Keluarga Besar SAE Memberikan Dukungan Tulus Dan Ikhlas : Muhammad Haris Calon Bupati Probolinggo
Netanyahu tercatat beberapa kali menjadi Perdana Menteri Israel yakni pada 1996-1999, 2009-2021, dan 2022 hingga sekarang.
Yaalon mengatakan kelompok garis keras di kabinet Netanyahu ingin mengusir warga Palestina dari Gaza utara dan membangun kembali pemukiman di sana.
BACA JUGA:Sehabis Pecat Effendi Simbolon: PDIP Terangkan Status Jokowi di Partai
BACA JUGA:RESPON,Elon Musk : Dapat Jabatan Dari Trump
"Saya terpaksa memperingatkan apa yang terjadi di sana dan apa yang disembunyikan dari kita," Ujarnya Yaalon ke media Israel, Kan, dikutip Al Jazeera, Senin 02 Nopember 2024.
Yaalon Menyampaikan "Pada akhirnya kejahatan perang sedang dilakukan."
BACA JUGA:Akan Serang Nuklir Iran : Menhan Israel Dengan Waktu Tepat Sasaran
BACA JUGA:Pertempuran Jarak Dekat :Brigade al-Qassam Hamas Bantai 15 Tentara Israel
RUDAL: Adakah Kepala Negara Penjahat Perang yang Berhasil Diadili ICC?
Menanggapi tudingan tersebut, partai yang dipimpin Netanyahu, Likud, mengatakan Yaalon menyebar fitnah.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar juga mengatakan tuduhan itu tak berdasar.
Sa'ar menyebut apa saja yang dilakukan Israel sesuai dengan hukum internasional.