DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Kamis 05 September 2024. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat di awal perdagangan hari ini, setelah kejatuhan pada perdagangan sebelumnya.
Naiknya tiga indeks utama Wall Street setelah data lowongan kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan, yang mendorong The Federal Reverse (The Fed) harus segera melakukan pemangkasan suku bunga untuk Mendorong Kembali Perekonomian Negara Fengan Ekonomi Terbesar di Dunia Yaitu Amerika Serikat.
BACA JUGA:IHSG Dibuka loyo 0,35 Persen: Bursa Saham Asia Level Merah
BACA JUGA:Berhenti Beroperasi: Faktor Umur,Kapal Penampung Minyak Mentah Indonesia
Pada awal perdagangan Rabu (4/9/2024), Dow Jones bergerak menguat 0,53% di level 41.153,21 begitu juga dengan S&P 500 dibuka lebih tinggi 0,42% di level 5.551,93, diikuti dengan Nasdaq yang bergerak naik 0,51% di level 17.224,34.
Kekuatan tiga indeks utama Wall Steet setelah munculnya kembali optimisme para pelaku pasar mengenai percepatan pemangkasan suku bunga AS pada bulan ini.
Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan lowongan kerja pada bulan Juli mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari 8,1 juta yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
BACA JUGA:Kemenperin?Sri Mulyani,Tidak Jelas soal Isi 26.415 Kontainer yang Tertahan
BACA JUGA:Investor Menanti:IHSG Galau, Data Cadangan Devisa RI Belum Keluar
Turunnya jumlah lowongan kerja AS memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS. Hal ini pun mendorong The Fed untuk segera melakukan kebijakan terbaiknya dalam memangkas suku bunga agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi AS dengan menuju era suku bunga rendah.
Kemudian, terdapat data penting lainnya, data penggajian nonpertanian periode Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat, dapat memengaruhi taruhan besarnya pada penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed pada September.
Di mana Dengan FedWatch, saat ini pasar memperkirakan peluang 53% untuk penurunan 25 basis poin, turun dari lebih dari 61% pada awal hari, sementara peluang penurunan 50 bps berada pada 47%.
BACA JUGA:Imbas Laporan:Wall Street Ditutup Melemah, Tingkat Pengangguran di AS Naik
BACA JUGA:Harga Pertamax Rp 13.700:Per 10 Agustus, Pertamina Patra Niaga
Di Mana, kenaikan Wall Street masih terbatas karena dihantui oleh beberapa sentimen buruk. Sentimen risk-off diperburuk oleh data yang telah rilis pada hari Selasa yang menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut, hampir sebulan setelah tanda-tanda melemahnya permintaan tenaga kerja memicu kemerosotan pasar global.