DISWAYPROBOLINGGO.Amerika Serikat.Kamis 25 Juli 2024.Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato di depan Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu 24 Juli 2024.Di Mana, Netanyahu menyampaikan tujuannya, Bersekutu Dengan AS Dan Meraih Kemenangan Total Lawan Hamas Di Gaza.
BACA JUGA:Israel Kesal :Rekonsiliasi,Perdamaian Hamas dan Fatah di China
BACA JUGA:Tanker Uni Emirat Arab yang Bawa 1500 Ton Bahan Bakar:Di Tahan ,Garda Revolusi Iran
"AS dan Israel harus terus bersama. Ketika kita bersama, sesuatu yang sederhana akan terwujud: kita menang, mereka (Hamas) kalah,"Ujarnya Netanyahu, dikutip dari AP, Kamis 25 Juli 2024.
Pidato itu jauh dari harapan pemerintahan Biden, yang berharap terwujudnya gencatan senjata, dan pertukaran sandera lewat meditasi. Sejauh ini, pemerintahan Biden sudah mencoba memediasi pihak yang saling bertikai di Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.
Netanyahu bicara selama satu jam lamanya, dan kerap mendapat tepuk tangan dari para legislator AS. Netanyahu juga bereaksi keras terhadap aksi unjuk rasa di kampus-kampus, di berbagai wilayah AS, yang mengkritik perang tersebut. Termasuk unjuk rasa yang terjadi di luar Capitol, saat ia berbicara di depan Kongres.
BACA JUGA:Serangan Udara: Puluhan Orang Luka-Luka Usai Di Yaman
BACA JUGA:Akan Gunakan Kekerasan:Pendukung Donald Trump, Ancam Rusuh
"Para demonstran yang berdiri bersama mereka (Hamas), mereka harusnya malu pada diri mereka sendiri,"Ujarnya Netanyahu.
Dikritik Partai Demokrat, Tak Dihadiri Kamala Harris
Kehadiran Netanyahu di depan Kongres itu mendapat reaksi dari Partai Demokrat. Rashida Tlaib, representatif dari Michigan yang juga anggota partai Demokrat mengacungkan sebuah papan hitam yang bertuliskan "GUILTY OF GENOCIDE" dan "WAR CRIMINAL" pada sisi yang lain.
Rashida, masih punya kerabat di Tepi Barat, Palestina. Sementara Jamie Raskin, anggota partai Demokrat lainnya, menyebut Netanyahu tak menunjukkan niat berdamai.
"Kami tak mendengar apa pun terkait proses yang baik, menuju gencatan senjata bilateral demi pertukaran sandera. Kami tak mendengar apa pun soal perdamaian.
BACA JUGA:Rafah;NetanyahSerangan Mematikan Israel Sebab Kesalahan Yang Sadis
BACA JUGA:Ukraina,Timur Donetsk:Di Serang Rusia