DISWAYPROBOLINGGO.China.Rabu 24 Juli 2024.China berhasil menorehkan sejarah, mendudukkan dua pihak berseteru dalam perjuangan Palestina: Hamas dan Fatah. Mereka Bersatu12 faksi Di Palestina Sepakat zuntuk Rekonsiliasi, membentuk suatu pemerintahan interim di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO).
BACA JUGA:Tanker Uni Emirat Arab yang Bawa 1500 Ton Bahan Bakar:Di Tahan ,Garda Revolusi Iran
BACA JUGA:Capres Dari Partai Republik:Syah Donald Trump
Dalam Hal ini, Israel, geram dengan rekonsiliasi ini. Mereka mengutuk perjanjian damai oleh para faksi di Palestina, yang dideklarasikan di Beijing tersebut.
Lantas, apa hasil dan tujuan ke depan dari rekonsiliasi tersebut?, dan bagaimana reaksi Israel terhadap deklarasi Beijing itu?, berikut rangkumannya:
Faksi-Faksi Palestina Berdamai di China, Sepakat Bentuk Satu Pemerintahan Interim
Pertemuan 14 faksi Palestina itu digelar pada 21-23 Juli. Tujuan utamanya, membahas rekonsiliasi.
BACA JUGA:Darurat:Israel Serang Masjid di Kamp Pengungsian Gaza
BACA JUGA:Wajib Datang Lebih Awal:Dampak Microsoft Down Check-in Manual Di Bandara RI
Di Mana Waktu Selasa 23 Juli 2024, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengumumkan perdamaian bersejarah itu. Wang Yi mengatakan, kesimpulan dari pertemuan itu adalah kesepakatan rekonsiliasi berhasil terjalin.
"Cuplikan paling utama adalah persetujuan pembentukan pemerintah rekonsiliasi nasional interim untuk pemerintahan pasca perang Gaza," Ujarnya Wang Yi seperti dikutip dari AFP.
Hamas dan Fatah memulai perseteruan berdarah sejak pemilu 2006, yang dimenangi Hamas. Keduanya mengendalikan Palestina secara terpisah, Hamas di jalur Gaza dan Fatah mengendalikan otoritas Palestina di Tepi Barat.
BACA JUGA:Teror Terjadi Di Rusia Rumah Ibadah Yahudi Dibakar
BACA JUGA:Ukraina,Timur Donetsk:Di Serang Rusia
Hamas Sepakat Bentuk Persatuan Nasional dengan Fatah