DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,Selasa 11 Juni 2024.Satu Lagi Pejabat Publik Yang Di Mana,KPK Memeriksa LHKPN Milik Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dana juga Di temukan Bawahsanya,Istrinya Komisaris Hutahaean. Rahmady dilaporkan ke KPK terkait dugaan kepemilikan harta tak wajar.
BACA JUGA:Sekjen PDIP:KPK Periksa Hasto Kristiyanto Hari Ini.
BACA JUGA:Untuk Saksi Meringankan:SYL Minta Jokowi, Ma'ruf Amin,Bahkan JK
Di Mana Hasil pemeriksaan LHKPN, KPK Di temukan bahwa istri Rahmady merupakan bos perusahaan importir pupuk. Hal tersebut yang membuat laporan harta kekayaan atau LHKPN-nya tinggi. Merujuk situs KPK, harta Rahmady pada periodik 2022 ialah sebesar Rp 6.395.090.149.
“Jadi diduga hartanya yang dilaporin Rp 6 miliar, tapi dilaporkan dia kasih pinjaman Rp 7 miliar. Kita sudah lihat isinya apa, Ini kita sudah lihat nih isinya apa. Ternyata, ternyata dia punya perusahaan importir pupuk, itu istrinya Komut di sana,” Ujarnya Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, kepada wartawan, Senin 10 Juni 2024..
Pahala menduga, sepertinya ada konflik di perusahaan tersebut. Sehingga berujung saling lapor. Termasuk adanya laporan yang masuk ke KPK.
BACA JUGA:Sekjen PDIP: KPK Akan Panggil, Terkait Kasus Korupsi Harun Masiku
BACA JUGA:Mayat Wanita yang Ditemukan di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi Lalu Dibuang
“Kayaknya ini cerita, ribut di perusahaan dengan partnernya, kan, gitu, ya. Ribut di sana, di sini juga udah gitu, yang ini ngelaporin ke Polda dan Bareskrim. Ini ngelapor juga LHKPN-nya jadi lapor-melapor antar dua ini begitu,”KatanyaPahala.
KPK tetap mendalami LHKPN Rahmady tersebut, tapi Pahala menegaskan bahwa pihaknya tak bisa memasuki wilayah keuangan perusahaan. Wewenang KPK hanya terbatas pada laporan LHKPN.
“Jadi kita lagi ngedalemin, tapi mesti kita bilang juga, kalau perusahaan kita terbatas, dan aksesnya, dan perusahaannya enggak bisa kita lihat keuangannya segala macam,”Sambungnya.
“Jadi kita sudah undang itu Beliau dan Beliau menerangkan itu bahwa ini bisnis di luar,” imbuh Pahala.
Rahmady dilaporkan ke KPK terkait LHKPN tak wajar oleh pengacara kantor hukum Eternity Global Lawfirm, Andreas. Andreas menduga Rahmady tidak memasukkan seluruh harta kekayaan miliknya.
BACA JUGA:Dipaksa Pisah:Pria di Banyuasin Hajar Mertua karena Geram
BACA JUGA:Tepuk Tangan:Pengunjung Sidang Waktu JK Bersaksi, Hakim Tegur