Jerome Powell:Berhasil Raih Investor soal Inflasi,Wall Street Bangkit

Rabu 15-05-2024,07:12 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.Amerika Serikat,Rabu 15 Mei 2024.Bursa Saham Di Negara Paman Sam Di Mana Indeks Saham Amerika Serikat atau Wall Street Solid Bangkit pada penutupan perdagangan Selasa 14 Mei 2024. Nasdaq Menjadi Rekor Penutupan tertinggi, dan S&P 500 serta Dow juga menguat ketika Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, meyakinkan investor dengan merilis data indeks harga produsen, serta menunggu laporan penting indeks harga konsumen pada Rabu ini.

BACA JUGA:Kucurkan Utang :Jepang ke Indonesia Membangun MRT Cikarang-Balaraja

BACA JUGA:Referensi :Saham Pagi Ini ,IHSG Bisa Jadi Mental

Mengutip dari Reuters, Selasa 15 Mei 2024. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 126,60 poin, atau 0,32 persen menjadi 39.558,11. S&P 500 (.SPX) naik 25,26 poin, atau 0,48 persen pada 5,246.68 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 122,94 poin, atau 0,75 persen menjadi 16,511.18.

Indeks harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April karena biaya jasa dan barang meningkat tajam.

Investor juga terdorong oleh komentar Powell di mana  tidak memperkirakan kebijakan suku bunga bank sentral berikutnya adalah kenaikan, meskipun inflasi baru-baru ini lebih tinggi dari perkiraan.

BACA JUGA:TAMBANG:Harga Nikel Naik , Batu Bara Turun

BACA JUGA:Dow Jones Naik:Wall Street Ditutup

"Pasar menjadi lebih nyaman dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Pertanyaan sebenarnya akhir-akhir ini adalah apakah kenaikan suku bunga adalah suatu kemungkinan dan Powell menegaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan saat ini," Ucapnya Kepala Strategi 248 Ventura, Lindsey Bell.

Dia juga mencatat bahwa saham-saham tampak menguat selama sesi ini karena imbal hasil Treasury menurun.

“Tampaknya pasar obligasi mencerna semua ini dan pasar saham bereaksi terhadap pasar obligasi,” Ujarnya Bell.

BACA JUGA:PER 31 Maret 2024:Utang Pemerintah Capai Rp 8.262 T,Naik Rp 383 T Setahun

BACA JUGA:Naik Bisa Turun:Harga Emas 9 Mei 2024

Untuk, investor dengan hati-hati menunggu angka Indeks Harga Konsumen pada hari Rabu ini untuk menilai apakah kejutan kenaikan pada kuartal pertama berlanjut hingga bulan April.

Saham-saham di Nasdaq yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,87 banding 1, dan mencatat 171 harga tertinggi baru dan 74 harga terendah baru. S&P 500 membukukan 31 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada titik terendah baru. Dalam bursa AS, terdapat 13,66 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 10,91 miliar dalam 20 sesi terakhir.

Kategori :

Terpopuler