DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,Rabu 21 Februari 2024.Pasokan beras yang langka membuat ritel kini membatasi pembelian. Langkah itu dilakukan Salah Satu Ritel Di Kawasan Atrium Senen Yang Membatasi Pembelian Beras Hanya 5 Kg Per Orang. Sebelumnya, banyak ritel yang membatasi pembelian beras per orang 10 kg.
BACA JUGA:Rela Antre Warga Sumedang: Demi Beras Murah
BACA JUGA:Efek Rupiah Tembus Rp 15.820 per Dolar AS,IHSG Diproyeksi Sideways
Pegawai di ritel tersebut, Fredy, menuturkan ritel tempatnya bekerja mendapatkan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Stok beras Bulog di ritel tersebut saat ini sebenarnya masih aman.
Namun, ritel tersebut memberlakukan pembatasan karena menemukan banyak pedagang yang membeli beras Bulog dalam jumlah banyak. Sehingga, pihaknya memutuskan menurunkan jumlah pembatasan pembelian beras dari semula 2 kemasan atau 10 kg per orang, menjadi 1 kemasan per orang.
BACA JUGA:ELON MUSK:Tesla Beralih ke LFP, HOTMAN:Jokowi Marah Pajak Hiburan Naik
BACA JUGA:Dolar Amerika Serikat Menguat Hari Ini!
“Karena ada penjual-penjual yang main, beli di online dan toko kita, itu kenapa beras kita cepat habis. Kan kalau customer biasa ketauan belinya normal, (misal) sebulan kadang cuman dua, ini ada yang bolak-balik beli banyak, itulah kenapa kami membatasi begitu dari sekitar seminggu lalu,” kata Fredy saat ditemui di Atrium Senen, Jakarta pada Rabu 21 Februari 2024.
“(Beras) premium juga dimainkan tengkulak, awalnya kami batasi 2 (kemasan) semuanya premium dan bulog, tapi tengkulak main jadi semua cepat habis, kami deteksi, akhirnya kami batasi,”Lanjutnya.
BACA JUGA:Sumber Daya Alam:Harga Nikel Naik 1,86 Persen, Minyak Mentah Turun
BACA JUGA:Saham:Prajogo Pangestu (TPIA) Naik 22 Persen
Fredy menegaskan pihaknya akan langsung menegur pembeli curang yang menyiasati pembelian baik beras Bulog maupun premium. “Bahkan kami langsung tegur karena kami jual untuk end user, bukan untuk dijual lagi dengan harga yang tinggi, apalagi tidak sesuai HET,”Ucapnya Fredy.
Fredy menjelaskan, emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di Atrium Senen tersebut saat ini belum dapat menjajakan beras ukuran 5 kg, selain beras Bulog. Hal itu karena belum ada pasokan lagi yang masuk. Fredy mengaku telah mengajukan pengadaan barang.
“Kalau stok untuk premium, kami sudah minta pesan, tapi belum dikirim lagi. Awalnya kami jual banyak, sesuai HET, tapi karena ada tengkulak yang main itu jadi cepat habis,” Ujarnya Fredy.
Saat ditanya mengenai ritel yang tidak lagi menjajakan beras premium akibat harganya yang meroket, Fredy mengatakan toko yang dipimpinnya mengikuti kebijakan manajemen.