Puasa:Kuliah Ramadhan Klasika ,Lintas Peradaban Manusia

Puasa:Kuliah Ramadhan Klasika ,Lintas Peradaban Manusia

Foto:Peserta Kuliah Ramadan (Kurma) Yang Diadakan Klasika Lampung 2024--

"Jadi puasanya itu, tobatnya Nabi Adam dan diajarkan langsung melalui Malaikat Jibril," Lanjutnya.

Tentang aturan wajib puasa, Wahyu juga mengingatkan, Islam adalah agama yang role of game atau aturan mainnya susah jelas. "Aturan wajibnya puasa juga sudah jelas," Ujarnya.

Dalam pemaknaan puasa, lanjut Wahyu, dimensi ini sangat luas, baik sebagai bentuk ibadah, kesehatan, hingga menjadikan manusia bertakwa.

BACA JUGA:Ingin Wisata Ke Luar Negeri Tapi Ramah Di Kantong, Ini Dia Rekomendasi Nya!

BACA JUGA:Taroo Ubud Salah Satu Restoran Cantik Yang Ada Di Bali

"Definisinya (bertakwa) ini menjauhkan segala larangan dan menjalankan perintah Allah SWT. Begitu pun impact-nya mendewasakan dalam berucap, bersikap, hingga toleran pada yang tidak berpuasa," kata Wahyu.

Terakhir, Wahyu mengungkapkan jika selain puasa sebagai bentuk ketakwaan, puasa juga bisa sebagai penyembuh.

"Tujuan, menciptakan diri kita agar lebih sehat. Dianjurkan puasa, puasa juga merupakan penyembuh. Karena perintah puasa ada dalam Al Qur'an dan (Al Qur'an) merupakan wahyu yang tertinggi," Tegasnya. 

Sumber: