Netanyahu:Penembakan di Bondi, Salahkan PM Australia

Netanyahu:Penembakan di Bondi, Salahkan PM Australia

Foto:pemimpin dunia mengecam penembakan massal di Bondi Beach, Sydney, Minggu 14 Desember 2025.--

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Sydney,Senin 15 Desember 2025.Respon, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese atas penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Netanyahu menuduh Albanese semakin "mengobarkan api antisemitisme" dengan mengakui negara Palestina.

BACA JUGA:Koalisi Melawan : Strategi Amerika-Israel-Singapura Lawan China

BACA JUGA:Didemo Rakyat:Perdana Mentri Bulgaria Dan Kabinet Mundur

Ini bukan pertama kalinya Netanyahu mengkritik Albanese. Sang PM Israel sebelumnya menyebut Albanese sebagai pemimpin yang lemah, setelah Australia memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina pada September lalu.

Dalam pidato yang berapi-api, seperti dilansir ABC News dan Sydney Morning Herald, Senin 15 Desember 2025, Netanyahu mengatakan bahwa "antisemitisme adalah kanker" dan bahwa itu "menyebar ketika para pemimpin tetap diam".

BACA JUGA:Ditemukan Bekas Gergaji:Kayu Tersebut Hanyut Karena Banjir Bandang di Aceh-Sumatra

BACA JUGA:Situasi Darurat Nasional:Negara NATO Umumkan

Penembakan di Pantai Bondi itu terjadi saat festival tahunan Yahudi digelar."Saya menyerukan kepada Anda untuk mengganti kelemahan dengan tindakan, sikap lunak dengan tekad. Sebaliknya, Perdana Menteri, Anda mengganti kelemahan dengan kelemahan dan sikap lunak dengan lebih banyak sikap lunak," kata Netanyahu dalam pidatonya pada Minggu 14 Desember 2025waktu setempat."Pemerintah Anda tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyebaran antisemitisme di Australia. Anda tidak melakukan apa pun untuk mengekang sel-sel kanker yang tumbuh di dalam negara Anda," ucapnya."Anda tidak mengambil tindakan apa pun. Anda membiarkan penyakit itu menyebar dan hasilnya adalah serangan mengerikan terhadap orang-orang Yahudi yang kita lihat hari ini," kritik Netanyahu dalam pidato yang disampaikan saat rapat pemerintah Israel tersebut

Australia telah mengakui negara Palestina dalam rangkaian Sidang Umum PBB pada September lalu, setelah Albanese mengumumkan rencana pengakuan itu pada 11 Agustus lalu. Netanyahu, dalam pidatonya, menyinggung surat yang dikirimkannya kepada Albanese pada saat itu.

"Saya menulis: 'Seruan Anda untuk negara Palestina justru menyulut api antisemitisme. Itu memberikan hadiah kepada teroris Hamas. Itu memberikan keberanian kepada mereka yang mengancam orang Yahudi Australia dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini berkeliaran di jalanan Anda'," Ungkapnya Netanyahu.Netanyahu, selama perang Gaza berkecamuk, telah berulang kali mengaitkan seruan luas untuk negara Palestina dan kritikan terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza dengan semakin meningkatnya insiden-insiden antisemitisme di seluruh dunia.

Albanese tidak menanggapi secara langsung kritikan Netanyahu.

BACA JUGA:Ucapan Zohran Mamdani Ketemu Donald Trump di Gedung Putih

BACA JUGA:Vladimir Putin RESPON:Nyatakan Perang Rusia-NATO 2028

Saat berbicara kepada wartawan di Sydney pada Senin 15 Desember 2025, Albanese mengatakan bahwa sekarang adalah "momen untuk persatuan nasional"."Ini adalah momen untuk persatuan nasional. Ini adalah momen bagi warga Australia untuk bersatu. Itulah tepatnya yang akan kita lakukan,"Sambungnya."Apa yang kita lihat kemarin adalah tindak kejahatan murni, tindakan antisemitisme, tindakan terorisme di wilayah kita di lokasi ikonik Australia," Tutupnya Albanese.

 

Sumber: