DISWAYPROBOLINGGO.Bandung,12 Februari 2024.Bener Kata Petuah Orang Tua Kalau Lam Lagi Mendung ,Angin Kencang ,Atau Hujan Jangan Keluar Rumah Dan Jangan Bermain Di Tempat Terbuka Nih Lah Terjadi Dengan ,Seorang pria di Bandung tewas tersambar petir saat bermain bola di Lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu 10 Februari 2024 sore.
BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 3,5 Magnitudo Terjadi Di Nias
BACA JUGA:Pamit Langsung Ke Jokowi: Mahfud MD Mundur
Ahli petir dan atmosfer sekaligus dosen Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMG), Dr. Deni Septiadi, memberi penjelasan. Deni menyebut petir yang menyambar itu jenis petir awan ke tanah. Jenis petir ini, Ujarnya, menyambar dari pusat awan ke permukaan, bahkan bisa menyambar dari puncak awan ke tanah dengan ketinggian hingga 10 km.
"Petir ini merupakan representasi awan konvektif matang (mature cloud) dengan kriteria awan guruh (thunderstorm) bahkan dalam ukuran tunggal (single thunderstorm)," kat Deni dalam keterangannya, Minggu 11 Februari 2024.
Deni mengungkapkan petir ini lazimnya menyambar pada saat awan memasuki fase matang, meski belum menghasilkan hujan.
BACA JUGA:TABRAK PROF MAHFUD MD:Semua Dibebaskan Kredit Macet Petani ,Kalau Terpilih
BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 3,0 magnitudo terjadi di Sumatera Utara
"Petir ini lazimnya menyambar pada saat awan memasuki fase matang meski belum menghasilkan tetes hujan (rain drops) karena belum berada pada fase jenuh. Karena itulah, bahkan sebelum hujan pun petir dapat menyambar,"Katanya.
Menurut dia, keberadaan manusia pada ruang terbuka seperti di lapangan sepak bola akan menjadi objek paling menonjol atau memiliki potensi tersambar.
"Meskipun tidak ada tempat pasti di mana petir akan menyambar, namun daerah-daerah terbuka merupakan daerah paling ideal tersambar oleh petir CG. Keberadaan manusia pada ruang terbuka (lapangan bola) akan menjadi objek paling menonjol atau lebih tinggi yang paling memiliki potensi tersambar,"Ucapnya.
Panas sambaran petir bahkan dapat mencapai 30 ribu derajat celsius. Deni menyebut, manusia yang tersambar langsung bisa mengalami luka bakar, gagal jantung, gangguan pendengaran hingga kematian.
"Petir CG berada pada pita frekuensi rendah (low frequency) dari gelombang elektromagnetik (EM) sehingga rambatannya gelombangnya bisa sangat jauh (~1000 km). Gelombang kejutnya bahkan setara gempa 3.0 magnitudo sehingga orang yang berada dalam radius 5 m dapat terlempar,"Katanya.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Film Porno:Siskaeee Cabut Gugatan Praperadilan
BACA JUGA:Relawan Ganjar TPN Kecam: Spanduk Diringkus Saat Kunker Jokowi