DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta,Selasa 30 Januari 2024Indeks saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin 29 Januari 2024.Pelaku pasar menantikan laporan pendapatan megacap, data ekonomi, dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu ini.
BACA JUGA:Beras Bulog Kembali Naik, Ini Dia Penyebabnya
BACA JUGA:Bidang Migas:Perkuat Kerja Sama Indonesia-Venezuela
Mengutip Reuters, Selasa (30/1) rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) naik 224,02 poin menjadi 38.333,45. Kemudian S&P 500 (.SPX) naik 36,96 poin ke level 4,927.93 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 172,68 poin menjadi 15.628,04.
"Hari ini adalah masa tenang sebelum badai terjadi. Minggu ini akan dipenuhi dengan berita utama, dengan pendapatan, The Fed, laporan ketenagakerjaan, dan ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung," kata Kepala Strategi Pasar Carson Group, Ryan Detrick.
"Jadi dengan saham-saham yang selalu tinggi, jika kita melihat adanya kekecewaan, hal itu dapat mengganggu pasar dan menyebabkan volatilitas yang memang pantas terjadi," tambah Detrick.
Serentetan laporan pendapatan dari saham-saham teknologi raksasa dan momentum yang berdekatan dengan teknologi menunggu, dimulai pada hari ini dengan Alphabet Inc (GOOGL.O), Microsoft Corp (MSFT.O, dan Qualcomm Inc (QCOM.O).
BACA JUGA:Akan Keluar:Hotman Paris dari Industri Hiburan RI
BACA JUGA:RUPIAH MAKIN KUAT!Rp 15.615 per Dolar AS
Kemudian pada haru Rabu dan puncaknya Kamis ada laporan pendapatan Apple Inc (AAPL.O), Amazon.com (AMZN.O), dan Meta Platforms Inc (META.O).
Lebih lanjut, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Markets Committee) dijadwalkan bersidang pada hari Selasa untuk pertemuan kebijakan moneter dua hari.
Para anggotanya yang mempunyai hak suara, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga Fed pada 5,25 persen hingga 5,50 persen.
"Powell mungkin akan berhati-hati. The Fed tidak ingin terbebani oleh inflasi, dan akan menunda pemotongan (perkiraan) pada bulan Maret sebagai kepastian,"Ujarnya Detrick.
Adapun, Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya telah memperingatkan untuk tidak mengharapkan penurunan suku bunga sebelum inflasi turun ke target rata-rata tahunan sebesar 2 persen. Namun mereka juga berjanji untuk tetap tangkas dalam menanggapi data ekonomi.
BACA JUGA:Hari INI TURUN!Harga Emas Antam