DISWAYPROBOLINGGO ID.Swiss, Jum'at 19 Januari 2024.Dengan Ada Temukan Penyakit Baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan kepada negara-negara di dunia soal pentingnya bersiap-siap menghadapi penyakit X atau penyakit tidak dikenal.
BACA JUGA:SPANYOL:Upacara 'Las Luminarias'
BACA JUGA:STOP Serang Gaza: PM Qatar
WHO berharap negara-negara bisa mencapai kesepakatan terkait strategi penanganan pandemi pada Mei 2024 untuk mengatasi "musuh bersama" ini.
"Perjanjian pandemi dapat membawa semua pengalaman, semua tantangan yang kita hadapi, dan semua solusi menjadi satu," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 19 Januari 2024.
BACA JUGA:Swapery: Teknologi Terbaru Atasi Baterai Hp Lowbat Hanya Dalam 7 Detik
BACA JUGA:Kevin de bruyne,Aksi Gemilang Cetak Gol,Bawa kemenangan Untuk Manchester City.
Penyakit X merupakan istilah yang digunakan oleh WHO untuk sebuah penyakit yang tidak diketahui. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 2018.
Penyakit X ini bukanlah nama penyakit sesungguhnya. Istilah ini sengaja digunakan untuk membentuk kesiapsiagaan WHO mengatasi penyakit yang saat ini belum diketahui.
WHO menyebut, penyakit X mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen atau organisme penyebab gangguan kesehatan, yang saat ini belum diketahui menyebabkan penyakit pada manusia.
"Kita tidak boleh menghadapi sesuatu tanpa persiapan, kita dapat mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak diketahui juga," kata Tedros dalam sebuah diskusi panel berjudul "Mempersiapkan Diri Menghadapi Penyakit X."
Menyinggung tentang pentingnya penelitian dan pengembangan serta infrastruktur kesehatan dan tenaga kerja untuk mempersiapkan diri menghadapi penyakit X, ia menekankan bahwa kesehatan primer sangat penting seperti yang telah dilihat dunia selama pandemi COVID-19.
"Bahkan masyarakat pun dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi penyakit X," Katanya Tedros, seraya menambahkan bahwa kesehatan masyarakat, edukasi, dan komunikasi harus menjadi fokus utama.
Tedros menegaskan kembali pentingnya perjanjian pandemi, ia menekankan bahwa hal ini dapat membantu dunia mempersiapkan masa depan dengan cara yang lebih baik.
"Karena ini adalah tentang musuh bersama dan tanpa tanggapan bersama, mulai dari kesiapsiagaan. Kita akan menghadapi masalah yang sama seperti COVID,"Lanjutnya politisi dan akademisi asal Etiopia ini.