Tak Pantas, Itu Berbahaya ,Mantan Panglima :Kapolri soal Estafet Kepemimpinan

Sabtu 13-01-2024,20:25 WIB
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO ID.Jakarta, Sabtu 13 Januari 2024.Pesta Demokrasi Beberapa hari lagi Para Tokoh Politik Elite Salah Satunya Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Merespon pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan. 

BACA JUGA:Pemilu JK Ingatkan Agar Netral di Pilpres 2024

BACA JUGA:Diduga Lakukan Pelanggaran Gibran Di Ambon,TKN Turunkan Tim Investigasi

Menurut dia, Kapolri tak pantas berbicara seperti itu. 

"Pejabat negara tidak boleh bicara seperti yang [disampaikan] Pak Kapolri itu. Kapolri bicara kemarin itu tidak sepantasnya itu," Ujarnya Gatot saat menghadiri diskusi bertajuk 'Selamatkan Pemilu yang Demokratis', di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/1).

Gatot menilai, pernyataan Sigit di ruang publik merupakan perintah untuk anak buahnya yang justru multitafsir, dan berpotensi berbahaya.

"Karena apa? Seorang Kapolri bicara di ruang publik itu adalah perintah. Dan perintah itu tidak jelas, multitafsir bagi anak buahnya. Itu bahaya," Tegasnya.

Sebelumnya, Sigit mengatakan perbedaan dalam memilih pemimpin jangan sampai melahirkan konflik.

Dia mengingatkan bahwa hal itu akan merugikan bangsa Indonesia. Dia pun menyinggung pemimpin yang bisa melakukan estafet kepemimpinan.

BACA JUGA:WOW! Judi Online Meresahkan ,PPATK Waspadai E Money dan E Wallet di Tahun Politik

BACA JUGA:Kapolri Melantik Irjen Eddy Sumitro Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) , Irjen Yudhiawan Jadi Kapolda Sulawesi

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan, terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," ujarnya Sigit dalam Perayaan Natal Mabes Polri di STIK, Jakarta Selatan, Kamis 11 Januari 2024..

Kategori :