Cikande 5 Ton Udang:Kementerian LH Dimusnahkan Karena Terpapar Radioaktif

Sabtu 15-11-2025,18:34 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Sabtu 15 Nopember 2025.Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) memusnahkan 5 ton udang yang terpapar radioaktif asal Cikande, Serang, Banten. Total udang yang dimusnahkan seberat hampir 5 ton.

BACA JUGA:KPK Tangkis Informasi Geledah:Mobil Dinas Plt Gubernur Riau

BACA JUGA:Donald Trump :Warga Amerika Serikat Akan Dapat Dividen

"Total dari 494 kotak karton ini, kurang lebih hampir 5 ton. Ini tentu kotaknya bervariasi, diperkirakan hampir 5 ton," kata Deputi Pengendalian dan Pencemaran Kerusakan Lingkungan (PPKL) Rasio Ridho Sani di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Sabtu,15 Nopember 2025.

Pemusnahan dilakukan di pengelolaan limbah berbahaya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 494 karton tersebut merupakan hasil pemeriksaan dari total 3.250 karton.

BACA JUGA:Karena Berantas Thrifting Ilegal:Purbaya Dihujat Pedagang Baju Bekas
BACA JUGA:Penangkapan DiKampung Bahari :BNN , Sita 89 Kg Sabu Dan Senjata Api

"Hari ini kita melakukan upaya pemusnahan terhadap udang terkontaminasi cesium 137. Dari 3.250 kotak karton yang diperiksa, terdapat 494 kotak karton udang yang terkontaminasi cesium 137,"Ujarnya.

Sani menjelaskan kandungan cesium 137 pada udang tersebut sebesar 10,8 beqcuerel per kilogram. Angka tersebut diperoleh setelah dilakukan uji basah.

BACA JUGA:Dinonaktifkan Dan Proses Hukum:Purbaya Jawab KPK soal Potensi Kredit Fiktif Rp200 T

BACA JUGA:Keadaan Uang Percepatan Haji Dikembalikan : Ustaz Khalid,Komisi Pemberantasan Korupsi Berikan Penjelasan

"Berdasarkan rekomendasi dari Bapeten dan Barantin Indonesia, kami dapat melakukan pemusnahan. Berdasarkan rekomendasi tersebut, kami melakukan pemusnahan di Pusat Pengelolaan Limbah B3,"Sambungnya. Pemusnahan tersebut menggunakan protokol keamanan radiasi dan keamanan lingkungan yang ketat. Metode insinerasi digunakan dengan sejumlah metode pengendalian cemaran.

"Kita menggunakan metode insinerasi, kemudian dilengkapi dengan peralatan pengendalian udara, serta peralatan emisi monitoring untuk memonitor emisi yang dihasilkan. Kemudian alat pengendali emisi udara untuk mencegah debu-debunya lepas keluar,"Kayanya.

Jadi, pemusnahan tersebut aman terhadap lingkungan sekitar. Nantinya, proses terakhir akan menempatkan material hasil pemusnahan di lahan timbus.

"Setelah dilakukan proses insinerasi, abu dari hasil insinerasi ini dilakukan solidifikasi dan kemudian ditempatkan di landfill atau lahan timbus,"lanjutnya.Dalam Hal ini , proses pemusnahan tersebut membutuhkan waktu sekitar empat jam. Pemusnahan pada Sabtu (15/11), sebanyak 1 ton dan akan dilakukan secara berkelanjutan.

"Setiap proses itu akan dilakukan beberapa tahap. Satu kali proses itu sekitar empat jam, kita akan musnahkan hari ini 1 ton kemudian akan kita lanjutkan,"Tutupnya.

 

Kategori :

Terpopuler