DIDWAYPROBOLINGGO.ID.Tel Aviv Senin 21 Juli 2025.Keadaan Kesehatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalami keracunan makanan di Tel Aviv pada Minggu 20 Juli 2025malam waktu setempat.
BACA JUGA:Waspada Peringatan Tsunami:Gempa M 7,4 Guncang Rusia BACA JUGA:Jaksa ICC Di Minta Batalkan: Penahanan Netanyahu Kantor PM Israel mengungkapkan kondisi terbaru Netanyahu setelah mengalami keracunan makanan. Netanyahu dipastikan dalam kondisi yang stabil saat ini setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan oleh dokter. Benjamin juga diminta beristirahat selama tiga hari dan akan menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri dari kediamannya selama masa pemulihan.BACA JUGA:KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI:Akan Memanggil Bobby Terkait Kasus OTT Di Sumatera Utara
BACA JUGA:Perdana Menteri Baru Ukraina:Zelensky Serahkan Jabatannya Ke Svyrydenko
"Setelah merasa kurang sehat pada malam, Perdana Menteri (Netanyahu) diperiksa di rumahnya oleh profesor Alon Hershko, Kepala Pengobatan Penyakit Dalam di Hadassah Ein Kerem. Ia mendiagnosis (Netanyahu) mengalami radang usus karena mengonsumsi makanan basi," demikian pernyataan kantor PM Israel, dikutip dari YNet. Netanyahu juga dipastikan absen dalam persidangan dirinya pada hari ini di Pengadilan Distrik di Tel Aviv. Kondisi kesehatan Netanyahu disebut semakin menurun terutama sejak 2023, setelah Benjamin memerintahkan agresi Israel ke Palestina. Di tahun tersebut, tim medis memasang alat pacu jantung ke tubuh Netanyahu. Sebelumnya, dia juga sempat dirawat.BACA JUGA:Selalu Amerika Serikat: Veto Resolusi DK PBB Adanya Gencatan Senjata Gaza
BACA JUGA:IJAZAH PALSU: Respons Kubu Jokowi Selesai Gugatan di PN Surakarta Di Tolak
"Seminggu yang lalu saya dipasangi alat pemantau. Alat itu berbunyi bip. Malam ini saya harus menerima alat pacu jantung dan saya harus melakukannya malam ini,"Ujarnya Netanyahu pada Juli 2023. Selama menjalani perawatan saat itu, tugas kenegaraan digantikan sementara oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin. Kemudian pada Desember 2024, Benjamin Netanyahu menjalani operasi pengangkatan prostat usai diduga infeksi saluran kemih.