Pekan Ini :Rupiah Menang Minim, Dolar Keok

Sabtu 17-05-2025,18:12 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,17 Mei 2025.Dengan Adanya  Perdagangan Membuat Investor Tidak Nyaman , Sehingga rupiah akhirnya pulang dengan kepala tegak. Kabar baik menutup minggu ini, mata uang garuda mencatat penguatan paling solid di Asia, meninggalkan peso Filipina dan baht Thailand yang terperosok di dasar klasemen.

BACA JUGA:Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Ke Dolar AS Hari Ini

BACA JUGA:Netanyahu Manusia Terhina: Pemimpin Eropa Marah Besar Kepada Netanyahu

Informasi dari Amerika Serikat jadi katalis, membawa semangat baru bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Merujuk data Refinitiv, rupiah ditutup menguat sebesar 0,46% secara mingguan ke level Rp16.435/US$. Ini jadi pembalikan arah setelah pekan sebelumnya sempat terkoreksi 0,49%.

BACA JUGA: Saham: IHSG Meluncur 7.000,3 Saham Dibeli Langsung

BACA JUGA:Pertemuan Dadakkan Presiden Republik China Xi Jinping Dan Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu Di Moscow

Kekuatan terjadi seiring dengan rilis data ekonomi AS yang mengecewakan, mendorong ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Indeks dolar AS (DXY) pun terkoreksi ke 100,57, terendah dalam  pekan ini.

Untuk Asia, pergerakan mata uang terbilang beragam. Yuan China naik 0,38%, disusul dong Vietnam dan ringgit Malaysia yang masing-masing menguat tipis 0,12% dan 0,05%. Di sisi lain, mata uang negara-negara defensif justru tertekan.

BACA JUGA:Putaran Seminggu IHSG Anjlok,Surut Sampai 4%

BACA JUGA:Harganya Meroket ,Bursa Efek Indonesia Semangkin Seru!

Baht Thailand dan peso Filipina mencatat kinerja terburuk, masing-masing melemah 0,9% dan 0,79%. Won Korea dan yen Jepang juga tak luput dari tekanan, mencatat pelemahan 0,21% dan 0,19%.

Ekonom DBS, Radhika Rao, menilai pemulihan rupiah kali ini didorong oleh kombinasi katalis global dan sentimen lokal. "Rupiah berupaya mengejar ketertinggalan dari mata uang Asia lainnya, setelah berkinerja buruk sebelumnya.

BACA JUGA:Badai PHK Besar-besaran :Robert Kiyosaki Peringatkan Krisis Ekonomi 2025

BACA JUGA:Indonesia Terakhir :Asia Ramai-ramai Pulangkan Dolar

Kategori :

Terpopuler