Pertemuan Dadakkan Presiden Republik China Xi Jinping Dan Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu Di Moscow

Kamis 08-05-2025,18:53 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Moscow.Kamis 08 Mei 2025.Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu langsung Kamis Hari ini di Moskow. Xi Jinping Sangat  Senang Sekali Karena Di beri Kepercayaan  dengan Rusia Yang Mana  Xi Jinping duduk bersama Putin di Kremlin.

BACA JUGA:MELEMAH,LOYO Akhirnya Ngesot:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

BACA JUGA:Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Bilang 'Not For Sale':Tawaran Trump Ditolak Kandas

"Kepercayaan politik antara China dan Rusia semakin dalam, dan ikatan kerja sama pragmatis semakin kuat,"Ujarnya dikutip dari AFP, dalam pertemuan yang perayaan kemenangan Moskow atas Perang Dunia II, 9 Mei.

"Dalam menghadapi arus balik internasional yang bersifat unilateralisme dan perilaku intimidasi hegemonik, China akan bekerja sama dengan Rusia untuk memikul tanggung jawab khusus dari negara-negara adikuasa besar dunia," Sambungnya.

BACA JUGA:Perang Berakhir: Keinginan Zelensky I dengan Adil, Tidak Ada imbalan

BACA JUGA:Presiden Republik Indonesia Prabowo Agendakan Penghapusan Tenaga Kerja Sistem Outsourcing

Juga  Putin menyampaikan kepada Xi Jinping bahwa hubungan antara Moskow dan Beijing menguntungkan kedua negara. Ia menegaskan kerja sama yang terjalin, tidak bertentangan dengan pihak lain.

"Kami mengembangkan hubungan kami untuk kepentingan rakyat kedua negara dan tidak menentang siapa pun," kata Putin kepada Xi.

BACA JUGA:Kumat Darah Tinggi : Amerika Serikat , Mengagendakan Hentikan Ekspor Minyak Iran

BACA JUGA:Dolar Ditutup Meluncur drastis ke Rp 16.755 Rupiah Meledak

Di sambung Putin lagi, kedua negara akan membela "kebenaran sejarah" tentang Perang Dunia II. Menurutnya hal tersebut telah diputarbalik oleh Barat.

"Bersama dengan teman-teman China kami, kami dengan teguh menjaga kebenaran sejarah, melindungi memori peristiwa-peristiwa tahun-tahun perang dan melawan manifestasi modern neo-Nazisme dan militerisme," ujarnya.

Kategori :