Perhatian Keras:Wall Street Tersandung, Dengan Keadaan Laporan Keuangan

Rabu 16-04-2025,19:15 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Amerika Serikat Rabu 16 April 2025.Dengan Adanya perdagangan Yang Tidak Stabil,Indeks-indeks Wall Street tersandung pada perdagangan Selasa,15 April 2025, mengakhiri penguatan dua hari sebelumnya. Hal itu seiring investor mencerna laporan keuangan kuartal I-2025 dan menikmati meredanya gejolak pasar pasca pengumuman tarif impor.

BACA JUGA:Kumat Malaria : Amerika Serikat-China ,Gara Gara Perdagangan Emas di Tiongko Meledak-ledak

BACA JUGA:DANA DESA:Daftar Desa Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Dana Desa Diterima Lebih dari Rp 1 M

Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones Industrial Average merosot 155,83 poin (0,38%) ke level 40.368,96. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,17% ke 5.396,63, sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,05% ke 16.823,17. Ketiga indeks utama sebelumnya sempat mencatat dua hari kenaikan berturut-turut.

Histori pasar yang cenderung tenang pada Selasa ini kontras dengan fluktuasi tajam yang terjadi pada sesi perdagangan sebelumnya. Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang dikenal sebagai ‘pengukur ketakutan’ di Wall Street, turun ke sekitar 30, setelah pekan lalu sempat melonjak hingga menyentuh angka 60.

BACA JUGA:DANA DESA:Daftar Desa Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Dana Desa Diterima Lebih dari Rp 1 M

BACA JUGA:Kumat Darah Tinggi : Amerika Serikat , Mengagendakan Hentikan Ekspor Minyak Iran

Saham sektor perbankan turut menjadi penopang pasar. Bank of America naik 3,6% dan Citigroup menguat 1,8% setelah membukukan laba kuartal I-2025 yang melampaui ekspektasi analis. ETF sektor perbankan SPDR S&P Bank (KBE) pun naik lebih dari 1%.

Investor kini menantikan laporan keuangan emiten besar lainnya seperti United Airlines dan Netflix yang dijadwalkan dirilis pekan ini. Di sisi lain, saham Boeing tergelincir lebih dari 2% setelah laporan Bloomberg menyebut pemerintah Tiongkok melarang maskapai domestiknya menerima pengiriman pesawat baru dari produsen asal AS itu

BACA JUGA:Pakar Ekonom Tegur Pemerintahan Donald Trump History Tarif Naik Picu 'The Great Depression'Picu 'The Great

BACA JUGA:Kacau Hari ini : Prediksi Saham Wall Street AS Menjadi Vampir

Pasar saham sempat mendapat dorongan positif pada awal pekan setelah Otoritas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengumumkan bahwa produk elektronik seperti smartphone, komputer, dan semikonduktor akan dibebaskan dari tarif timbal balik.

Yang Mana, Keputusan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada Minggu,13 April 2025,mengindikasikan bahwa pembebasan tersebut bisa bersifat sementara.

Meski sempat bangkit, ketiga indeks utama Wall Street masih mencoba memulihkan kerugian yang terjadi sejak pengumuman tarif impor pertama oleh Trump pada 2 April lalu. Dow Jones dan Nasdaq masing-masing masih turun 4,4%, sementara S&P 500 telah melemah 4,8%.

“Skenario terburuk memang sudah tidak ada di meja, tapi masalahnya, kita bisa saja mendapat satu berita utama dan pasar langsung turun 3%,” Tutupnya pendiri Blue Chip Daily Trend Report Larry Tentarelli.

Kategori :