China Serbu Eropa:Setelah Dibuat Pusing Amerika Terus-terusan

Sabtu 08-03-2025,18:25 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.ID.Hongkong,Sabtu ,08 Maret 2025.Semangkit Memanasnya Perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) membuat perusahaan China mengatur strategi dan mengarahkan pasarnya ke Eropa. Taktik ini dilakukan oleh salah satu perusahaan kecerdasan buatan iFlyTek asal China.

BACA JUGA:Rupiah Siap Bangkit Lagi! Dolar AS Akhirnya Ambruk

BACA JUGA:AKHIRNYA China Siap Perang dengan AS: Bertempur Sampai Selesai

Wakil Presiden Vincent Zhan mengakui perang dagang dua negara itu berdampak pada perusahaannya. Terutama karena Amerika Utara adalah pasar terbesar iFlyTek di luar China.

"Perang dagang AS dan China berdampak pada kami,"Ujarnya saat Mobile World Congress 2025, dikutip dari Reuters, Jumat,07 Maret 2025.

BACA JUGA:RUSIA SINDIR: Kanada Rencana Akan Kerim Tentara Ke Ukraina

BACA JUGA:RUSIA BUKA SUARA: Zelensky & Trump Debat Luar Biasa

Rencananya akan ada kantor baru di Paris, Perancis sekitar tahun ini atau pada 2026. Menyusul perusahaan berencana memperluas bisnisnya hingga Spanyol dan Italia selama tahun depan.

Zhan menjelaskan negara tujuan berikutnya di Eropa berdasarkan mitranya. Sebelumnya perusahaan memang telah berbisnis di Eropa, yakni Perancis dan Hongaria.

"Tahun depan kami berencana berekspansi ke lebih banyak negara di Eropa, seperti Spanyol dan Italia,"ucapnya.

BACA JUGA:Efek Kebijakan Donald Trump:Investor Asing Langsung Masuk RI

BACA JUGA:2 Andalan Donald Trump Akan Di Mainkan : Ingin Membuat Sejarah Baru Untuk Dikenang oleh Dunia

Pada gelaran MWC di Barcelona, iFlyTek meluncurkan tablet baru dengan kemampuan transkrip percakapan. "Ini menunjukan iFlyTek fokus pada pasar Eropa"Ujarnya juru bicara perusahaan.

iFlyTek juga berusaha mendiversifkasi rantai pasokan. Menurutnya hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak tarif dan memperluas bisnis perusahaan.

AS diketahui memasukkan iFlyTek dalam daftar hitamnya pada 2019. Ini membuat perusahan tidak bisa membeli komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah setempat.

Sejak saat itu, perusahaan berusaha untuk tetap bertahan. Misalnya mereka menggunakan chip buatan perusahaan China lainnya Huawei.

iFlyTek juga mengembangkan model AI sendiri. Perusahaan juga telah mengintegrasikan model DeepSeek yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Kategori :