ZelenskyDISWAYPROBOLINGGO.ID.Seni. 03 Februari 2025.Perang Ukraina Dan Rusia Semangkin Memanas Sehingga Jalan Perdamaian Terus di Lakukan,Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mitranya dari Ukraina Volodomyr Zelensky Debat secara terbuka di Gedung Putih. Debat terjadi terjadi saat Zelinsky datang ke AS dan menemui Trump serta Wakil Presiden AS JD Vance membahas perang Rusia dan Ukraina, Jumat,28 Februari 2015.
BACA JUGA:Maling Kripto Rp15 T:Korut Diduga Biang Keladinya
BACA JUGA:Meraih Bintang Lagi;Harga Emas Meledak- ledak Tertinggi ke-11
Mulanya Zelensky mempertanyakan condongnya Trump pada Rusia dan mempertanyakan "diplomasi" yang diserukan Vance dalam pertemuan itu, dengan menyinggung pelanggaran komitmen yang dilakukan oleh Rusia selama bertahun-tahun di panggung global. Trump kemudian menyebut Zelensky mempertaruhkan nyawa jutaan orang dan bertaruh dengan Perang Dunia III, serta menuduh Presiden Ukraina itu sangat tidak menghormati negara ini. Sedangkan Vance menuduh Zelensky tidak tahu berterima kasih.
Hal ini pun tak luput dari pantauan Rusia. Pemerintah Presiden Vladimir Putin pun memberi respons mellui juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
BACA JUGA:Gagal Ditangkap Hari Ini :Presiden Korsel
BACA JUGA:Minta Perubahan Sikap Surat Perintah ICC: Negara NATO Tak Setuju Penangkapan Netanyahu
"Saya pikir kebohongan terbesar Zelensky dari semua kebohongannya adalah pernyataannya di Gedung Putih bahwa rezim Kyiv pada tahun 2022 sendirian, tanpa dukungan," tulis Zakharova di Telegram, dikutip dari NDTV, Seni,03 Maret 2025.
"Bagaimana Trump dan Vance menahan diri untuk tidak memukul bajingan itu adalah keajaiban dalam hal menahan diri," ujarnya.
"Zelensky menggigit tangan yang memberinya makan... Hal yang tidak menyenangkan bagi semua orang."
BACA JUGA:Negara Eropa Merencanakan:Lepaskan Aset Beku Rusia Rp4.565 Triliun
BACA JUGA:Kuasai Kota Ukraina : Rusia Berhasil
Komentar lain juga muncul dari Kepala Dewan Keamanan Rusia dan mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. Ia bahkan menyebut Zelensky sebagai "babi kurang ajar" yang telah menerima "tamparan keras di Ruang Oval".
"Untuk pertama kalinya, Trump mengatakan kebenaran kepada badut kokain di hadapannya,"Ucapnya.
"Rezim Kyiv sedang bermain-main dengan PD 3. Dan, babi yang tidak tahu terima kasih itu menerima tamparan keras di pergelangan tangan dari pemilik kandang babi. Ini berguna.Di Mana, itu tidak cukup - kita harus menghentikan bantuan militer kepada mesin Nazi,"Ucapnya Medvedev.