DISWAYPROBOLINGGO ID. Genggong.Selasa,02 Desember 2024. Prabowo Subianto Capres Nomor Urut 2 (Dua) Hadir Dalam Kegiatan ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA:Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Mendapatkan Kekerasan Di Duga Oknum TNI Pelakunya
BACA JUGA:15 Prajurit TNI Ditahan, Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar Di Boyolali.
Prabowo yang tiba pukul 10.15 langsung disambut dengan Lantunan Sholawat Nabi Yang dilantunkan oleh ribuan santri Dan Santriwati Ponpes Genggong.Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto hadiri acara Doa Santri untuk Negeri di Ponpes Genggong Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Hadi Tjahjanto serahkan sertifikat di Jawa Timur
BACA JUGA:Naiknya Tarif Cukai Ucap Sri Mulyani , Produksi RokokTurun
“Prabowo presiden! Prabowo Presiden!" teriak massa yang hadir.Pesantren Genggong sendiri telah berdiri sejak tahun 1839 Masehi atau 1250 Hijriah dengan tujuan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan agama Islam.
Sedangkan arti kata Genggong berasal dari sekuntum bunga yang tumbuh di sekitar pesantren dan digunakan oleh masyarakat untuk merias pengantin dan khitan.Prabowo Subianto menghadiri ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
BACA JUGA:Siap-siap Wir Harga Rokok Mulai Dari Tanggal 1 Januari Naik
Selain melakukan kunjungan di ponpes, Prabowo akan melakukan diskusi dengan sejumlah alumni Ponpes Zainul Hasan Genggong. Dalam pertemuannya ini, Prabowo akan melakukan doa bersama guna keselamatan negeri.
Anak KH Dmanhuri Romly, Gus Haris mengatakan bahwa kedatangan Prabowo di Ponpes Genggong bukan melakukan kampanye. Kedatangan hanya ingin menghadiri haul.
BACA JUGA:Naiknya Tarif Cukai Ucap Sri Mulyani , Produksi RokokTurun
Hal itu ia ungkap saat berkunjung dan sowan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024) dalam kegiatan Haul ke-23 Almarhum Al Maghfurlah KH. M. Damanhuri Romly bin Hadratussyaikh KH. Romli Tamim Peterongan Jombang di Halaman P5 Ponpes Genggong.
"Saya dari dulu sangat dekat dengan para kiai para ulama. Penghargaan ini wajar dan masuk akal karena dulu saya prajurit tentara. Sebagai prajurit dari kali pertama masuk tentara wajib tanda tangan, teken pernyataan siap mati,"Ujarnya Prabowo.
"Artinya harus siap mati. Bayangkan umur 18 tahun sudah disuruh teken tanda tangan siap mati untuk membela rakyat yang kita cintai, untuk membela negara dan bangsa yang kita cintai dan menjaga segala kekayaan milik rakyat Indonesia," sambung dia.