DISWAYPROBOLINGGO.Kaltim.Rabu 14 Agustus 2024.Presiden Jokowi menyampaikan tidak akan mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan September 2024. Menurutnya, Pemindahan ASN Untuk Bekerja Dari IKN Seiring Dengan Persiapan Dan Kelayakan Fasilitas Pendukung Di IKN.
BACA JUGA:Selesaikan Dulu:Persoalan Lahanya?Hasto Kritik Jokowi, Ajak Influencer ke IKN
“Rencana masih September, tapi juga melihat kesiapan di sini. Sekali lagi kita tidak ingin memaksakan, tidak ingin memaksakan,” Tuturnya Jokowi usai meresmikan Plaza Sumbu Kebangsaan di IKN, Rabu 14 Agustus 2024.
Dalam Hal ini,Jokowi menekankan pemindahan ASN bisa saja molor dari rencana awal. Sebab, persiapan untuk ASN hingga kini masih dinilai terbatas.
“Kalau memang belum siap (pemindahan ASN di IKN) ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang memang belum siap,”Sambungnya.
Di Mana , Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan sebanyak 1.700 ASN akan pindah ke IKN mulai Oktober 2024.
BACA JUGA:Mengwujudkan Keseimbangan dan Kesejahteraan:Membuka Usaha Tambang untuk Ormas Keagamaan
BACA JUGA:Untuk Apa Perlu Ada KPK: Cuma Didominasi Unsur Polisi & Jaksa, Amanat Untuk Pansel
Di Mana Terdapat 47 tower yang sedang disiapkan pemerintah untuk ASN yang pindah ke IKN dalam kurun waktu tersebut.
"Kami atas saran dari Bapak Presiden telah melakukan rapat secara detail dengan para Sekjen di Kementerian Lembaga. Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini,"Ucapnya Anas, Senin12 Agustus 2024.
Konsep kepemilikan hunian dinas ASN di IKN bagi yang sudah menikah telah diubah. Pemerintah tidak lagi memakai konsep sharing, tapi masing-masing ASN yang sudah berumah tangga mendapatkan satu unit apartemen.
"Dari hunian yang disiapkan Insyaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower, sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," tambah Anas.
BACA JUGA:1 Tahun Meningkat Rp 565 T:Utang Pemerintah Capai Rp 8.353 T per 31 Mei 2024
BACA JUGA:Cairkan Utang Baru Rp 132,2 Triliun:Pemerintah Sampai Mei 2024