Ada juga Irjen Djoko Poerwatno, yang masih aktif sebagai Kapolda Kalimantan Tengah.
Sementara dari Purnawirawan Polri, ada nama-nama seperti Komjen (purn) Antam Novambar eks Wakabareskrim dan Irjen (purn) Ike Edwin yang pernah mengemban jabatan sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Selain nama-nama di atas, ada sejumlah nama lain yang daftar sebagai capim KPK. Mulai dari Nyoman Wara (Auditor BPK), Maria Kristi Endah Murni (Dirjen Perhubungan Udara), Poengky Indarti (Kompolnas), Yanuar Nugroho (eks Deputi II Kepala Staf Kepresidenan), Noor Sidharta (Sekjen LPSK), Manager Nasution (mantan Wakil Ketua LPSK), hingga Ida Budhiati (eks Anggota DKPP).
Atau beberapa nama dari internal KPK seperti Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK) dan Nurul Ghufron (Wakil Ketua KPK).
Ketua Pansel KPK, Yusuf Ateh, menjelaskan tahapan yang akan dilakukan selanjutnya adalah tes tertulis. Tes ini bakal dilaksanakan di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I Nomor 1, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu 31 Juli 2024 mendatang.
"Pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu tes tertulis,"Ujarnya Ateh dalam jumpa pers di Kemensetneg, Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.
Calon Dewas KPK, Eks Hakim MK hingga Hakim Kasus Jessica Wongso
Tidak hanya calon pimpinan KPK saja yang diisi nama-nama besar. Posisi dewan pengawas (dewas) KPK juga diincar oleh beberapa penegak hukum yang berpengalaman di bidangnya.
Ada mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul. Karier sebagai hakim dimulai Manahan di PN Kabanjahe pada 1986. Kemudian sebagai Hakim di PN Simalungun, Pontianak, Sragen, Cilacap. Lalu, naik sebagai hakim tinggi di PT Manado, PT Medan, kemudian pernah jadi Wakil Ketua PT Bangka Belitung, hingga akhirnya menjadi hakim konstitusi.
Lalu, Harjono. Dia merupakan anggota Dewas KPK petahana. Harjono juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
BACA JUGA:Dua Pilihan? Wajib Di Kabulkan:IKN Atau Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Untuk Daya Tarik Investor: Sry Mulyani Rapat Bahas Insentif , SKK Migas Dengan Kementrian ESDM
Harjono terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai utusan Jawa Timur pada tahun 1999. Kariernya berlanjut hingga ia dilantik menjadi hakim konstitusi selama dua periode yakni pada 2003-2008 dan 2009-2014.
Di akhir periode pertamanya sebagai hakim konstitusi, Harjono sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi. Pada 12 Juni 2017 dilantik menjadi anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).
Nama mentereng lainnya adalah Binsar Gultom. Binsar adalah pengadil kasus sianida Jessica Wongso. Kasus tersebut menarik perhatian publik, usai ia menjatuhkan pidana 20 tahun penjara terhadap Jessica.