DISWAYPROBOLINGGO.Senin,03 Juni 2024.Program Kerja Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia sedang Mempersiapkan Bantuan Kemanusiaan Luar Biasa Besarnya Untuk Palestina, termasuk rencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza yang terluka ke Indonesia.
BACA JUGA:Mundurnya:Bambang Susantono dan Dhony,Kontraktor Proyek IKN Gelisah
BACA JUGA:Investor Duduk Rilis:Wall Street Bervariasi,Putaran Ekonomi Bulanan AS
Di Mana, rencana ini kemungkinan akan terealisasi di bawah pemerintahan presiden terpilih Prabowo.
Retno menjelaskan bahwa proses persiapan bantuan tersebut masih berjalan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Persiapan sedang berjalan, namun memerlukan waktu yang lama karena berbagai tantangan logistik, seperti bagaimana mereka (korban luka) bisa keluar dari Gaza," Ujarnya Retno menjawab pertanyaan wartawan usai mengisi kuliah umum tentang Palestina di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Senin 03 Juni 2024.
Hal itu disampaikan Retno sebagai respons atas pernyataan Prabowo yang menegaskan kesiapan Indonesia dalam membantu korban perang di Gaza.
BACA JUGA:Adakan Sosialisasi Jaminan Sosial:LPDB-KUMKM & BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Agar Program Langsung :Prabowo Minta Transisi Pemerintah Berjalan
Pernyataan Prabowo di Singapura
Sebelumnya, dalam acara IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu01 Juni 2024, Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan siap mengevakuasi lebih dari 1.000 korban Gaza untuk dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Prabowo juga menyampaikan rencana Indonesia untuk mengirimkan personel medis ke Gaza.
"Kami siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza, tentu saja dengan persetujuan semua pihak," kata Prabowo.
"Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan saya untuk mengumumkan bahwa kami siap mengevakuasi, menerima, dan merawat hingga 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat," Sambungnya Prabowo.
BACA JUGA:Resmikan Jalan Tol: Presiden RI Joko Widodo,Bangkinang-Koto Kampar