Dalam Hal ini, jika mengandalkan pasar domestik, industri harus benar-benar memperhatikan daya beli masyarakat. “Hal semacam ini bagi industri padat karya kita harus menjadi perhatian,” Ujarnya Shinta.
Kementerian Investasi/BKPM merilis, investasi manufaktur pada kuartal I 2024 mencapai Rp 161,1 triliun, melanjutkan tren penurunan dari realisasi kuartal III 2023 sebesar Rp 163,7 triliun, dan kuartal IV 2023 di Rp 162,3 triliun.
Di mana, berdasarkan data S&P Global menunjukkan, skor Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun dari posisi tertinggi dalam 29 bulan yaitu dari 54,2 pada Maret ke 52,9 pada bulan April 2024.