Menurut Meydi Teleng, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sitaro, evakuasi sudah dilakukan 2 tahap, di mana warga yang tinggal di Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara di Kecamatan Tagulandang, juga sudah tidak dapat lagi tinggal di rumah mereka.
Selain itu, warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Tagulandang Selatan juga mengalami dampak debu vulkanik dan lontaran batu gunung, sehingga mereka juga sudah dievakuasi.
"Beberapa warga terkena lontaran batu, meskipun tidak mengalami cedera serius. Rumah-rumah warga juga terdampak, meskipun ukuran batu gunung tidak terlalu besar namun tetap menjadi keprihatinan," Tutupnya.