Pendapat ini didasarkan pada prinsip keleluasaan yang diberikan dalam melaksanakan ibadah sunah. Asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Puasa Syawal bukan hanya sekadar amalan ibadah, tetapi juga memiliki hikmah yang mendalam. Melalui puasa Syawal, umat Islam diberi kesempatan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan setelah berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah.
BACA JUGA:Duka Samuel Rizal:Nama Islam Stevie Agnecya
BACA JUGA:Bukti Islam Agama:Perintah bagi Umatnya untuk Berilmu
Selain itu, puasa Syawal juga menjadi sarana untuk menghapuskan dosa-dosa yang terjadi selama Ramadan. Puasa Syawal bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Untuk meningkatkan keimanan umat Islam.
Demikianlah penjelasan atas pertanyaan, "Bolehkah puasa Syawal tidak berurutan?". Oleh karena itu, umat Islam harus memanfaatkan kesempatan yang ada untuk terus beribadah dan memperbaiki diri di bulan yang penuh berkah ini.