DISWAYPROBOLINGGO .Jakarta.Rabu 28Februari 2024.Utang pemerintah pada Januari 2024 tercatat mencapai Rp 8.253,09 triliun.
Utang InI Naik Rp 108,4 triliun Dibandingkan Posisi Bulan Sebelumnya Rp 8.144,69 Triliun.
BACA JUGA:Tersangka Kasus 1,1 Ton Emas: Budi Said Ikuti Proses Hukum
BACA JUGA:Investor Tunggu:Wall Street Anjlok
"Jumlah utang pemerintah per akhir Januari 2024 tercatat Rp 8.253,09 triliun dengan rasio utang terhadap PDB 38,75 persen,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Buku APBN KiTa, Selasa 27 Februari 2024.
Sri Mulyani menegaskan rasio utang ini masih di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara, serta lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2024-2027 di kisaran 40 persen.
BACA JUGA:Habiskan Rp 68 T:Pembangunan IKN
BACA JUGA:Hari INI TURUN!Harga Emas Antam
Utang pemerintah ini terdiri dari dua jenis yakni berbentuk surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas utang pemerintah per Januari 2024 masih didominasi oleh instrumen SBN, yakni 88,19 persen dan sisanya pinjaman 11,81 persen.
Rinciannya, jumlah utang pemerintah dalam bentuk SBN sebesar Rp 7.278,03 triliun. Terdiri dari SBN domestik sebesar Rp 5.873,38 triliun yang berasal dari Surat Utang Negara Rp 4.741,85 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 1.131,54 triliun.
BACA JUGA:Sore Ini Rupiah Level:Rp 15.713 per Dolar AS IHSG Melemah
BACA JUGA:Makan Siang Gratis;Bank Dunia Was-Was
Sementara jumlah utang pemerintah dalam bentuk SBN valuta asing per Januari 2024 sebesar Rp 1.404,65 triliun, terdiri dari Surat Utang Negara Rp 1.058,17 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 346,49 triliun.
Sedangkan utang pemerintah dalam bentuk pinjaman sebesar Rp 975,06 triliun. Jumlah itu terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 36,23 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 938,83 triliun.
BACA JUGA:Saham:Prajogo Pangestu (TPIA) Naik 22 Persen