DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta,Sabtu 24 Februari 2024.Pilpres 2024 diduga banyak kecurangan. Hak angket kini banyak dibahas publik sebagai salah satu upaya untuk meminta Pertanggungjawaban KPU Dan Bawaslu Terkait Penyelenggaraan Pilpres 2024 Yang Diduga Sarat Kecurangan Yang Terstruktur, Sistematis, Dan Masif (TSM).
BACA JUGA:Hak Angket Cuma Gertak Aja:Jimly Asshiddiqie,Mahfud soal Ganjar Usul Hak, Itu Urusan Partai
BACA JUGA: KPU:Respons soal Simulasi Surat
Hak angket awalnya digulirkan capres 03 Ganjar Pranowo. Ia mendorong partai pengusungnya -- PDIP dan PPP yang ada di parlemen, untuk menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024 di DPR. Bahkan, ia menyebut koalisinya membuka pintu komunikasi dengan koalisi pengusung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Lantas, hingga saat ini, siapa saja partai yang setuju dengan usulan hak angket tersebut?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
PDIP adalah partai pertama yang mendukung usulan tersebut. Politisi PDIP Adian Napitupulu menyebut, hak angket yang bisa diajukan di DPR dapat menjadi solusi untuk mengungkapkan berbagai dugaan kecurangan pada Pilpres 2024. Menurutnya, rakyat tidak lagi mempercayai lembaga negara seperti KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pilihannya adalah hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024. Kecurangan itu tidak bisa hanya dilihat di angka-angka. Rakyat bingung, parpol bingung. Ketemu kecurangan pemilu. Ngadu ke mana? MK ada pamannya. Lalu ke mana? Mau tidak mau pilihannya, hak angket," Ujarnya Adian, Rabu 21 Februari 2024.
BACA JUGA:Kreatif Gambar: Wajah Ganjar Pranowo-Mahfud MD Ada Di Petakkan Sawah Persawahan
BACA JUGA:Langgar Netralitas:Pejabat Kadisdik dan 5 ASN di Medan
Politisi PDIP lainnya yang juga anggota kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, Menkumham Yasonna Laoly, dengan tegas mendukung hak angket. Ia menyatakan tegak lurus dengan PDIP, serta menilai hak angket untuk meminimalisasi kecurangan pemilu.
"Kita ini orang partai tegak lurus. Kalau tidak, rusak partai. Kami begini untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya," kata Yasonna, Kamis 22 Februari 2024.
NasDem, PKB, dan PKS
Partai anggota Koalisi Perubahan -- NasDem, PKS, dan PKB, sepakat menggulirkan hak angket mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024. Hal ini disampaikan NasDem usai menggelar rapat tertutup bersama PKS dan PKB.
"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, 3 partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang dinyatakan oleh Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan hak angket,"Ucapnya Sekjen NasDem Hermawi Taslim.