Ternyata Lebih Hebat Ada:Chip Otak Elon Musk Tersingkir
Foto:Elon Musk Ubah Arah Tesla Dengan Layanan Robotaxi --
DISWAYPROBOLINGGO.ID.Jakarta,Senin 28 Oktober 2024.Saling Bersaing Keunggulan Teknologi Di Mana, Neuralink yang merupakan startup implan chip otak milik Elon Musk ternyata memiliki banyak pesaing. Juga, tak jarang yang lebih canggih.
Misalnya saja Science Corporation yang digadang-gadang sebagai Pemimpin Di Posisi Teknologi Brain-Computer Interface (BCI) semacam Neuralink.
BACA JUGA:Hizbullah Perintahkan Evakuasi : Ultimatum Awal, Penduduk Israel Utara
BACA JUGA:Elon Musk: Tesla Setop Buat Mobil Listrik, Kurang Peminat
Keunggulan Di Mana, Neuralink lebih fokus menanam chip otak untuk pasien lumpuh, agar mereka bisa melakukan perintah dan beraktivitas hanya dengan mengandalkan telepati.
Dalam Hal ini, Science Corporation baru-baru ini mengumumkan hasil uji coba klinis untuk implan retina PRIMA. Hasilnya, implan tersebut mampu mengembalikan penglihatan pasien yang kehilangan kemampuan mereka.
Mereka bisa mengerjakan tugas-tugas layaknya mata normal, seperti membaca dan mengenali wajah.
BACA JUGA:Pelanggaran Hukum : Pemilik Media X ,Elon Musk Tujuannya Menangkan Donald Trump di Pilpres AS
BACA JUGA:Dikerim Ke Gaza:Tentara Bayaran Saat Israel Mundur
"Hasil ini mendemonstrasikan pencapaian pada pengobatan pasien yang kehilangan penglihatan karena isu umur atau hal lainnya. Untuk pertama kalinya, kami mampu memulihkan kemampuan penglihatan secara penuh," Ujarnya Profesor Frank Holz, Koordinator Keilmuwan di studi PRIMAVERA.
"Awalnya , tak pernah ada pengobatan yang nyata untuk meningkatkan penglihatan pasien," Prof menambahkan.
BACA JUGA:STOP : AS Ancam Bantuan Senjata , Israel Brutal di Gaza
Pengujian klinis PRIMA yang disebut PRIMAvera telah melakukan uji coba terhada 38 pasien yang mengalami gangguan penglihatan karena masalah pada retina atau disebut geographoc atrophy (GA). Mereka diberikan implan sistem retina PRIMA untuk memulihkan penglihatan.
Menurut Institusi Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS), ada sekitar 1 juta kasus GA di AS dan terdapat 160.000 kasus baru setiap tahunnya.
American Academy of Ophthalmology memprediksi ada 8 juta orang yang terdeteksi GA di seluruh dunia. Kebanyakan memiliki faktor risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia dan rekam jejak keluarga.
Sumber: