DISWAYPROBOLINGGO.ID.Aceh,Kamis 27 Nopember 2025.Gubernur Aceh Muzakir Manaf mendesak pemerintah pusat melepaskan 250 ton beras asal Thailand yang disita dan dituding ilegal masuk di Pelabuhan Sabang, beberapa Waktu lalu.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Resmi Sampaikan:Rapel Gaji Pensiunan PNS 12 Persen,Untuk ASN, TNI, Polri
BACA JUGA:Donald Trump Ultimatum:Ukraina Tersandara,Zelensky Relakan Wilayah ke Rusia
Gubernur dengan nama sapaan Mualem itu mengingatkan beras tersebut adalah untuk masyarakat sekitar Sabang, yang mengalami kesulitan daya beli karena beras yang mahal di wilayahnya. "Gubernur mengharapkan Mentan untuk segera melakukan uji lab terhadap beras 250 ton tersebut, sesuai mekanisme perundang-undangan dan segera dilepaskan kepada masyarakat kawasan Sabang," tulis pernyataan Gubernur Aceh, melalui Juru Bicara Muhammad MTA, dalam keterangannya, Rabu 26 Nopember 2025.BACA JUGA:Harga Pangan AS Melonjak:Trump Potong Tarif Impor Ratusan Produk
BACA JUGA:Ucapan Zohran Mamdani Ketemu Donald Trump di Gedung Putih
BACA JUGA:Vladimir Putin RESPON:Nyatakan Perang Rusia-NATO 2028
BACA JUGA:Akan Dipangkas pada 2026:Daftar Anggaran Kementerian
Amran lantas menekankan bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah terkait mengenai penindakan barang ilegal tersebut. "Kami sudah komunikasi [dengan] Pak Wali Kota, Pak Gubernur, Kapolda, Pangdam, kami komunikasi semua. Jadi ini adalah kepentingan kita semua, kepentingan masyarakat Indonesia, kepentingan masyarakat Kepri, Batam, kepentingan masyarakat Aceh. Tahun depan kita harapan kita ke depan ada solusi permanen swasembada,"Ungkapnya Amran dalam konferensi pers di kediamannya di Jakarta, Selasa 25 Nopember 2025.