Volume BBM Subsidi 2025 Naik:Menteri ESDM Beberkan Alasan , Jadi 19,99 Juta KL

Rabu 19-06-2024,12:53 WIB
Reporter : KANS HABSHI
Editor : KANS HABSHI

DISWAYPROBOLINGGO.Jakarta Rabu 18 Juni Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan Mengapa kementeriannya mengusulkan volume BBM subsidi tahun 2025 sebesar 18,84 sampai 19,99 juta kilo liter, lebih besar dibanding outlook 2024 sebesar 18,39 juta kilo liter. 

Menurutnya hal itu mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025.

BACA JUGA:The Fed:Pidato Pejabat Di Harapkan Investor, Wall Street Ditutup

BACA JUGA:Depan Gereja:Koinonia Jatinegara,Indahnya Toleransi, Sholat Idul Adha

Dalam hal Ini , dalam asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2025, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen secara tahunan atau Year on Year .

"Kenaikan cukup tinggi volume BBM subsidi dibanding outlook 2024 disebabkan perhitungan regresi non linier untuk konsumsi BBM terhadap perkiraan PDB 2025 dan metode eskalasi pertumbuhan ekonomi berdasarkan data penyaluran BBM, dengan asumsi pertumbuhan 5,2 persen,"Ujarnya Arifin Tasrif saat Raker Komisi VII DPR RI, Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Turun Hampir 1 Persen:Harga Tambang Minyak Mentah dan Batu Bara

BACA JUGA:Rupiah Strong: Bisa Jadi IHSG Hijau Bias Kurs Rupiah

Di Mana Permohonan BBM subsidi 2025 sebesar 18,84-19,99 juta kilo liter terdiri dari minyak tanah 0,51-0,55 juta kilo liter dan minyak solar 18,33-19,44 juta kilo liter.

Adapun alokasi volume BBM subsidi dalam APBN 2024 sebesar 19,58 juta kilo liter, terdiri dari minyak tanah 0,58 juta kilo liter dan minyak solar 19 juta kilo liter, dengan realisasi sampai Mei 2024 lalu sebesar 0,21 juta kilo liter minyak tanah dan 6,95 juta kilo liter minyak solar.

"Arah kebijakan subsidi BBM adalah dengan pemberian subsidi tetap minyak solar dan subsidi selisih harga minyak tanah serta melanjutkan raoadmap registrasi konsumen pengguna BBM," Tutupnya Arifin.

Kategori :